Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2016 Kembali Hadir di Unsrat Manado

×

Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2016 Kembali Hadir di Unsrat Manado

Sebarkan artikel ini
Kenal dan Cegah Kebiasaan Buruk Terkait Kesehatan Gigi Anak 

Manado, detiKawanua.com – Pepsodent, pasta gigi keluarga produksi Unilever Indonesia, kembali berkolaborasi dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) untuk menyelenggarakan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang ketujuh. Tahun ini BKGN diselenggarakan di 21 FKG yang mempunyai Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) dan 30 kota PDGI cabang di Indonesia, mulai dari 19 September hingga 28 November 2016. Kegiatan edukasi serta pelayanan kesehatan gigi dan mulut gratis yang dilakukan secara konsisten sejak tahun 2010 ini telah resmi dimulai  pada tanggal 19 September 2016 kemarin di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menjadi lokasi kesembilanbelas yang dikunjungi oleh BKGN. Selama tiga hari ke depan, mulai dari 24 sampai 26 November 2016 masyarakat Manado dan sekitarnya diberi kesempatan untuk melakukan pemeriksaan serta perawatan gigi di RSGM Unsrat. Menargetkan 1.000 orang yang berkunjung, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Unsrat telah menyiapkan sekitar 162 tenaga kesehatan gigi untuk memberikan pelayanan. Hadir meresmikan acara Rektor Unsrat Prof. Dr. Ir. Ellen J. Kumaat, M.Sc, DEA didampingi oleh Dekan FK Unsrat Prof. Dr. dr. Adrian Umboh, SpA (K), dan  Prof. dr. P. L. Suling, M.Sc, Sp.KK(K), Koordinator Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Sam Ratulangi, disaksikan civitas akademi Unsrat Manado.

BKGN merupakan salah satu wujud implementasi dari strategi Unilever Sustainable Living Plan (USLP) di mana Pepsodent mengambil peran untuk meningkatkan kesehatan gigi 100 juta masyarakat dunia di tahun 2020 dan menciptakan Senyum Indonesia yang lebih sehat. “Melalui BKGN kali ini, Pepsodent mengingatkan pentingnya peran orang tua, terutama ibu untuk mengenal dan mengetahui bagaimana cara mencegah kebiasaan yang berakibat buruk pada kondisi kesehatan gigi dan mulut anak. Sejumlah kebiasaan yang sering dilakukan anak dan dianggap sepele dapat berpotensi menjadi kebiasaan buruk yang dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut si kecil, dengan mengenal kebiasaan buruk si kecil maka orang tua bisa melakukan pencegahan sedini mungkin,” ujar drg. Ratu Mirah Afifah GCClindent, MDSc, Head of Professional Relationship Oral Care, PT Unilever Indonesia, Tbk.

“Berdasarkan RISKESDAS 2013, sekitar 31,6% masyarakat Sulawesi Utara memiliki permasalahan gigi dan mulut atau berada di atas angka nasional yaitu 25,9%, namun faktanya baru 7,9% yang menerima penanganan dari tenaga ahli. Sejumlah penyebab di antaranya keterbatasan jumlah dokter gigi, karena ratio dokter gigi Sulawesi Utara yaitu 6:100.000, atau masih berada di bawah anjuran pemerintah Indonesia yaitu 11:100.000, dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan gigi. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat Manado memanfaatkan BKGN yang diselenggarakan di RSGM Universitas Sam Ratulangi,” ungkap Prof. dr. P. L. Suling, M.Sc., Sp.KK(K), Koordinator Program Studi Pendidikan Dokter Gigi FKG Unsrat.

Prof. Suling menambahkan, “Sebagai salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi, BKGN di Universitas Sam Ratulangi akan memberikan pelayanan kuratif sederhana serta promotif, preventif, untuk memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, dimulai dengan cara yang paling sederhana. Mengingat 95,3% masyarakat Sulawesi Utara telah menyikat gigi, namun hanya 3,3% yang sudah menyikat gigi di waktu yang  benar, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Jumlah tersebut sedikit berada di atas angka rata-rata nasional yang masih memperihatinkan yaitu 2,3%.”

Padahal menyikat gigi dua kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dapat selama minimal 2 menit dapat mengurangi resiko gigi berlubang sebanyak 50%.  Lebih lanjut, anak yang didampingi orang tua ketika menyikat gigi memperlihatkan perbedaan signifikan dalam indeks kebersihan mulut, radang gusi dan gigi berlubang dibandingkan dengan anak yang tidak didampingi oleh orang tua.

Kebiasaan buruk yang umum berpengaruh bagi kesehatan gigi dan mulut adalah tidak berkunjung ke dokter gigi secara rutin. Padahal, dengan melalui kunjungan rutin ke dokter gigi,  permasalahan gigi bisa segera ditangani sehingga mampu mengurangi resiko gigi berlubang, penyakit gusi, serta mencegah perawatan lanjutan. Dengan perawatan rutin maka kondisi mulut seseorang menjadi lebih baik.

“Kehadiran BKGN adalah salah satu yang bisa dimanfaatkan oleh para orang tua. Tiap tahunnya BKGN mampu menarik minat masyarakat untuk datang berkunjung melakukan konsultasi, penambalan sederhana yang tidak melibatkan perawatan syaraf gigi, pencabutan tanpa komplikasi gigi sulung atau gigi tetap, pembersihan karang gigi, dan perawatan pencegahan gigi berlubang dengan aplikasi fluoride atau fissure sealant,” tutup drg. Mirah.

(*/IsJo/vkg)


Berikut sekilas tentang PT Unilever Indonesia, Tbk.
PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933 dan telah menjadi perusahaan fast moving consumer goods terdepan di pasar Indonesia. Unilever Indonesia memiliki 39 brand yang terbagi dalam 4 kategori, Personal Care, Home Care, Food dan Refreshment. Unilever Indonesia telah ‘go public’ pada tahun 1982 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Untuk tahun buku 2015, penjualan bersih perusahaan mencapai Rp 36.5 triliun, meningkat 5,7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya, sedangkan laba bersih tumbuh 2% (sebelum penyajian kembali) menjadi Rp 5.85 triliun.

Unilever memiliki sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut. Pada tahun 2016, seluruh pabriknya telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Secara global, pada tahun 2010 Unilever meluncurkan Unilever Sustainable Living Plan (USLP), strategi untuk meningkatkan bisnisnya dua kali lipat seraya mengurangi setengah dampak lingkungan yang ditimbulkan dan meningkatkan dampak sosial bagi masyarakat. USLP memiliki tiga tujuan utama:
1.    Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan 1 milyar orang pada 2020
2.    Mengurangi setengah dari dampak lingkungan yang dihasilkan dari operasi bisnisnya pada 2030
3.    Meningkatkan penghidupan jutaan orang pada 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *