Manado – Spanduk kegiatan Coffee Morning Komunitas Seni dan Budaya Jalan Roda bersama Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud bpk Elly Engelbert Lasut (E2L) yang digelar di Jalan Roda (Jarod) di copot pihak PD. Pasar Manado.
Panitia penyelenggara, Denny Pusungula menyesalkan sikap tidak dewasa yang diperlihatkan manajemen PD. Pasar Manado.
“Saya sangat menyesalkan sikap tidak dewasanya manajemen PD. Pasar Manado yang dipimpin Direktur Utama (Dirut) Lucky Senduk. Jalan roda ini tempat publik. Siapapun bisa menggelar acara disini. Tadi Saya sudah mendatangi kantor PD. Pasar untuk memberitahukan dan meminta izin, tapi tidak ada yang melayani. Hanya ada Kabag-Kabag dan pegawai lainnya. Baru kali ini yang menggelar kegiatan di Jarod mendapat perlakuan seperti ini,” ujar Denny ke beberapa awak media, Selasa (08/11).
Denny menyayangkan kegiatan positif untuk para seniman Jarod ini dikaitkan dengan politik praktis.
“Kegiatan ini kami gelar murni sebagai wadah diskusi bersama E2L. Jangan dikait-kaitkan dengan politik. Kegiatan ini sebagai wujud kerinduan para pelaku seni dan budaya yang sehari-hari berkumpul di Jarod. Kali ini E2L yang kami undang. Berikut kepala darrah lainnya. Jadi jangan dikait-kaitkan dengan politik,” tegas Purnawirawan Polri ini.
Pusungula pun meminta agar manajemen PD. Pasar Manado bisa lebih jeli dan mengedepankan kepentingan para pelaku Seni Budaya dan UMKM di kota Manado.
“PD. Pasar Manado jangan melihat dengan kaca mata kuda. Ingat, setiap kegiatan yang digelar di Jarod ini, sebagai dukungan ke para pelaku Seni Budaya dan UMKM di Jarod ini,” tegas Ketua Umum KOSEBU-JO ini.
Sementara itu, Dirut PD. Pasar Manado Lucky Senduk yang dikonfirmasi melalui nomor selulernya mengatakan kegiatan tersebut tidak memiliki izin baik lisan maupun tulisan.
“Kegiatan tersebut tidak ada izin maupun pemberitahuan ke PD. Pasar Manado, baik lisan maupun tulisan,” singkat Senduk. (*/Enda)
PD. Pasar Manado Copot Spanduk Kegiatan E2L di Jarod
