Jogyakarta, detiKawanua.com – Meskipun melalui proses dinamika persidangan yang cukup panas, akhirnya Konferensi Nasional (Konfernas) ke-II HPN (Himpunan Pengusaha Nahdliyyin) yang digelar pada tanggal 1-3 Juni 2022 di hotel The Rich Jogja, Provinsi Yogyakarta, berakhir dengn sukses setelah terpilihnya Dede Supriyadi dari PW HPN Banten sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat HPN.
Tahap penghitungan suara sedikit menegangkan, ketiga calon mendapatkan suara yang signifikan dengan perbedaan jumlah suara yang sangat ketat. Musodaq, calon nomor 1 dari PW HPN Jatim memperoleh 32 suara, Muhammad Hasyim calon nomor 2 dari PW HPN Jabar mendapat 33 suara, dan Dede Supriyadi dari PW HPN Banten mengantongi 36 suara menutup kemenangan sebagai calon terpilih yang didukung suara PW HPN Sulut dan PC HPN se-Sulut sebagai penentu kemenangan.
Euforia kemenangan pun semakin lengkap setelah Habib Sahrir Albar Bafagih masuk dalam tim formatur dan ditetapkan menjadi Sekjen DPP HPN. Tiga kader HPN Sulut pun diakomodir untuk masuk dalam jajaran pengurus DPP HPN.
Sebelumnya, delegasi HPN Sulut yang dipimpin Habib Sahrir Albaar Bafagih bersama 6 jajaran Ketua HPN Cabang di bawahnya, mampu mengatur bahkan menyetir sidang yang dipimpin para senior pengurus DPP HPN. Sejak awal memang terlihat ada upaya untuk memenangkan calon Ketua Umum tertentu dari koalisi yang tergabung dalam wilayah Indonesia Bagian Barat.
Lewat komunikasi yang dibangun bersama PW dari Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Banten, dan tuan rumah Yogyakarta, terbentuklah squad pendobrak kekuatan koalisi yg mendominasi arena Konfernas. Sekertaris PW HPN Sulut Muhammad Helmi Arsjad menjadi koordinator lapangan delegasi HPN Sulut untuk mengatur komunikasi lintas PW pendukung calon ketua terpilih di arena Konfernas.
Hal yang memicu terjadinya kemelut panas dalam sidang pleno pemilihan calon ketua umum adalah tidak terakomodasinya suara PW HPN Sulut dalam daftar peserta hanya karena keterlambatan memasukkan formulir usulan calon. Kondisi ini diperparah dengan ikut hilangnya daftar peserta PW Kalbar dan Sulawesi Tengah. Tak ayal hujan interupsi pun bertubi-tubi dilayangkan oleh PW Sulut dan Sulawesi Tengah didukung PW Gorontalo dan Kalimantan Barat ke pimpinan sidang.
Melihat kondisi tersebut, Ketua PC HPN Minahasa Selatan Sahrir Bacharudin ngotot menuntut pimpinan sidang untuk tetapp mengakomodasi hak suara sejumlah PC HPN se-Sulut yang terlambat masuk hingga akhirnya diterima meskipun menunggu skorsing waktu utk proses verifikasi kembali. Begitu pun wakil HPN Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah yang meminta investigasi atas nasib suara mereka yang hilang tak terbaca dalam daftar verifikasi peserta. Setelah ditelusuri ternyata ada kekhilafan teknis panitia dalam proses registrasi. Hal ini kemudian bisa dimaklumi karena kondisi psikologis panitia yang berada dalam keadaan capek.
Usai Konfernas HPN, Ketua PW HPN Sulut Habib Sahrir Albar Bafagih menyampaikan telah melakukan konsultasi dengan beberapa senior PWNU Sulut termasuk Kakanwil Kemenag Sulut utuk meminta restu, dukungan, dan doa. Ia pun memberikan apresiasi pada PW dan PC se-Sulut yang mengawal proses arena Konfernas sampai selesai.
“Selamat atas kerja tim yg solid seluruh elemen PW HPN Sulut sehingga delegasi Sulut mendapat perhatian dalam arena Konfernas, dan apresiasi atas kegigihannya dalam mengawal hak-hak peserta lainnya. Momen ini mengulangi kesuksesan Muktamar NU ke-34 di Lampung yang dimotori oleh PWNU Sulut,” katanya, Jumat (03/06).
Sahrir juga mengungkapkan pasca penutupan Konfernas telah dilakukan kesepakatan kerja sama dengan perusahaan motor listrik Hyundai.
“Ini merupakan berkah tidak hanya buat HPN Sulut, tetapi juga buat jam’iyyah nahdliyyin Sulut. Akhirnya, semua tidak cukup hanya dengan kata-kata,” tandasnya. (***)
Konfernas II HPN Sukses Digelar, Dede Supriadi dan Sahrir Albar Bafagih Terpilih sebagai Ketum dan Sekjen HPN
