Example floating
Example floating
MANADOPENDIDIKANSOSIALBUDAYASULAWESI UTARA

Siswa MTS Al Inayah Kenal Seni Budaya Melalui Pameran Wale Ne Pinaesaan

×

Siswa MTS Al Inayah Kenal Seni Budaya Melalui Pameran Wale Ne Pinaesaan

Sebarkan artikel ini

Manado, detikawanua.com – Indonesia kaya akan karya seni budaya termasuk di Sulawesi Utara, yang hingga kini tetap terjaga dan patut dilestarikan sebagai bahan pembelajaran dari generasi ke generasi.

Seperti kegiatan yang diikuti oleh 13 anggota OSIS SMP MTS Al-inaya Sumompo kunjungi pameran Wale Ne Pinaesaan, di Balai Kebudayaan Daerah Provinsi Sulut, Rabu, 18 Mei 2022.

Kunjungan tersebut sebagai bagian dari mata pelajaran Seni Budaya, yang bermanfaat bagu siswa bukan sekedar mengenal dan tahu, namun termotivasi hasil karya seni budaya dari berbagai Kabupaten di Sulawesi Utara, ungkap pembina OSIS SMP MTS Al-inaya Sumompo, Arther Panther Olii.

“Setiap kegiatan pameran apapun, anak-anak selalu diajak berkunjung, guna menginspirasi mereka untuk ikut berkarya,” ujarnya sembari menyebut siswa-siswi SMP MTS Al-inaya Sumompo banyak yang berbakat.

Ia berharap kegiatan seperti ini baiknya dibuat setiap tahunnya, guna mengajak partisipan lebih banyak lagi. “Saya melihat karya-karya disini ada dari Boltim, Sangihe, Minahasa. Sedangkan Bolsel, Bolmut dan Kota Kotamobagu tidak ada, padahal disana itu banyak perupanya,” tuturnya.

“Dengan adanya pameran dari banyaknya perupa ini, saya melihat seni rupa di Sulut makin maju,” ucapnya.

Kunjungan Siswa-siswi SMP MTS Al-inaya Sumompo ke Pameran Wale Ne Pinaesaan (Foto: Eki)

Sedangkan pengurus OSIS SMP MTS Al-inaya Sumompo, Madina Dude saat diwawancarai mengatakan dirinya senang bisa berkunjung di Pameran Wale Ne Pinaesaan ini. “Saya lihat banyak yang menarik, indah, semua keren,” imbuhnya.

Sedangkan pihak panitia Devisi Acara Pameran Wale Ne Pinaesaan, Elbamun Linkanbene Mingkid saat diwawancarai sangat senang dengan adanya kunjungan dari siswa-siswi yang ada di Kota Manado.

“Pameran ini sangat berkaitan dengan dunia pendidikan, apalagi ada mata pelajaran Seni Budaya, yang menuntun harus ada hasil yang diciptakan atau dilakukan oleh siswa-siswi, dengan bimbingan guru-gurunya,” cetusnya.

Menurutnya, pameran yang dirangkaikan dengan bulan menggambar nasional 2022, pastinya menuntut hasil akhir yang berkorelasi dengan pembelajaran di kelas.

“Untuk sekolah yang menjadi tetangga Balai kebudayaan daerah Provinsi Sulut sangat diutamakan seperti SMP N 1 Manado, dan SMAN. Donbosco Manado, dan kami sudah Surati untuk bisa belajar dan melihat karya-karya di Pameran Wale Ne Pinaesaan ini,” pungkasnya.b.A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *