Kaban BPBD Mitra, Ferry Uway.
Mitra, detiKawanua.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara (Mitra), Ferry Uway menegaskan, saat ini ada tiga hal yang menjadi fokus dari BPBD Mitra menghadapi status darurat bencana.
“Saat ini untuk menghadapi status darurat bencana yang telah ditetapkan sejak 26 November dan berlaku 3 bulan, ada tiga hal yang jadi fokus BPBD, yakni banjir, longsor dan gelombang pasang,” ungkap Uway saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/01).
Lebih lanjut, Uway juga mengatakan, dalam rangka mempermudah kerja dan mengantisipasi jika ada kejadian, BPBD Mitra telah menyurat kepada seluruh kepala wilayah yakni para camat, untuk berperan aktif bersama hukum tua/lurah terkait pelaporan.
“Sudah sda tiga nomor yang kami bagikan, baik milik kaban, sekretaris dan kabid, yang nantinya bisa dihubungi jika ada info bencana. Jadi bisa langsung ditindaklanjuti,” terangnya.
Uway juga mengatakan, hingga saat ini, untuk wilayah Mitra baru satu wilayah yang melaporkan jika terkena bencana yang mengakibatkan kerugian material.
“Baru satu desa yang telah memberikan laporan adanya kerusakan akibat cuaca buruk beberapa hari terakhir yang mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah, jadi kami mengimbau agar adanya kerjasama yang baik dari pemerintah setempat ,” pungkasnya.
(Indri)