Hengky Kawalo dan Rhicard Sualang. Hengky Kawalo kedua dari kanan.
Manado, detiKawanua.com – Hari Selasa tanggal 10 Januari tahun 2017 adalah HUT Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Dalam momentum tersebut, Hengky Kawalo selaku kader partai berlambang moncong putih itu, mengatakan, PDI-P terbuka jika menyampaikan setiap kritikannya. Oleh karena itu, katanya, kebudayaan yang telah dibangun oleh partai bisa dimaknai secara berbeda oleh seluruh kader PDI-P.
Ditambahkan politisi yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado ini, PDI-P mengedepankan program sinergi tiga pilar. Untuk itu, di HUT yang ke-44 dia berharap Eksekutif dan Legeslatif, betul-betul menghasilkan satu kebijakan yang berpihak pada wong cilik atau rakyat kecil.
“Saya lebih mementingkan kerja-kerja ideologis sesuai dengan ajaran Bung Karno. Apabila ada rakyat yang sakit, laporkan kepada kami! Inilah komitmen kami (PDI-P) demi mensejahterakan wong cilik di Kota Tinutuan,” kata politisi yang dikenal vocal ini.
Kawalo juga mengungkapkan bahwa semenjak dirinya bergabung dengan Partai yang diketuai oleh mantan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Puteri, merupakan partai yang ideologis.
“Sejak saya bergabung dengan PDIP, saya meyakini bahwa inilah jalan saya menuju surga, yaitu kerja. Kerja ideologis membebaskan masyarakat Kota Manado dari ketertindasan dan kemiskinan,” tuturnya.
Dalam rangka HUT PDI-P ke-44, Kawalo juga tidak lupa mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDIP dengan harapan selalu sukses dalam berbagai sektor, baik dalam pemerintahan maupun lainnya.
“Saya berharap agar selalu sukses baik dalam pemerintahan bagi daerah-daerah yang ada (kader) kepala daeranya. Dan tidak melupakan jati dirinya itu yang terpenting. Bahwa dia dari mana, siapa dia, jangan melupakan jas merahnya itu. Selamat ulang tahun PDI-P dan Merdeka,” tegas Kawalo dengan suara lantang.
(v1c)