Example floating
Example floating
NUSA UTARASANGIHE

374 Warga Perbatasan Sudah di Vaksinasi

×

374 Warga Perbatasan Sudah di Vaksinasi

Sebarkan artikel ini

Tahuna, detiKawanua.com – Meski belum memiliki kasus terkonfirmasi Covid-19, masyarakat pulau yang berbatasan dengan negara tetangga Filipina yakni tiga pulau Kecamatan Kepulauan Marore dan dua pulau di Kecamatan Kendahe sangat antusias untuk divaksinasi.

Pantauan sejumlah media, pemberian vaksin yang dilakukan tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Sangihe dilakukan sejak Senin (28/6) hingga Selasa (29/6),  vaksinasi bagi warga perbatasan.  Bupati Jabes Gaghana SE ME didampingi Ketua TP-PKK Sangihe Dra Hermin Ririswati Katamsi memantau secara langsung serta memberikan motivasi untuk divaksinasi, kunjungan kerja tersebut dengan menyisir tiga pulau di Kecamatan Kepulauan Marore dan dua pulau Kecamatan Kendahe dengan menumpangi KM Tampungang Lawo.

Disela kegiatan vaksinasi Jopy Thungari menjelaskan, untuk Kecamatan Kepulauan Marore yakni pulau Matutuang ada 120 orang masyarakat yang divaksin sementara di Pulau Kawio 70 orang dan di Pulau Marore ada 16 orang. Sementara untuk dua pulau di Kecamatan Kendahe yakni Kawaluso ada 108 orang dan Lipang ada 60 orang jadi total keseluruhan ada  374 orang.

“Di Pulau Marore sedikit yang di vaksin  karena sebagian besar sudah menerima vaksinasi dari Puskesmas Marore. Dan sangat terlihat antusias warga masyarakat, meski belum berada di wilayah pulau yang notabene belum ada kasus terkonfirmasi Covid-19. Namun semangat mereka untuk mendapat vaksin sangat tinggi,” jelas Thungari.

Sementara itu, bupati juga membantu memberikan pemahaman kepada warga yang ada di wilayah kepuluan, akan manfaat vaksinasi yang dapat memutus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

“Vaksin juga tidak sekedar memberi imun, namun warga nantinya akan mendapat sertifikat sebagai rekomendasi untuk menerima bansos, dan pengurusan lainnya di instansi pemerintah,” ujarnya.

Diakui bupati, antusias masyarakat di lima pulau ini sangat tinggi dan patut diapresiasi karena kepatuhan terhadap anjuran pemerintah tentang pentingnya vaksinasi untuk tubuh dalam menangkal Covid-19. Seperti juga di Pulau Matutuang, ada 12 WNA Filipina yang ikut memberi diri untuk divaksin. Meski belum terdaftar di Negara Indonesia namun karena kepentingan dari masyarakat jadi harus dilayani.

“kami Sangat bersyukur karena kedatangan kita boleh diterima oleh masyarakat yang ada di pulau dan  masyarakat kita ini sudah mengerti betapa pentingnya untuk divaksinasi,” kuncinya. (Js)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *