Example floating
Example floating
BOLMONG RAYABOLTIM

Dua SMP Dapat DAK, Sri Rahayu Tegaskan Gunakan Sesuai Aturan

×

Dua SMP Dapat DAK, Sri Rahayu Tegaskan Gunakan Sesuai Aturan

Sebarkan artikel ini

Boltim, detiKawanua.com – Tahun 2021 ini, sejumlah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pendidikan terkait dengan pembangunan sarana prasarana.

Melalui Kepala Bidang (Kabid) SMP Sri Rahayu Potabuga S.Pd mengatakan, untuk sarana-prasarana SMP tahun ini akan direalisasikan guna penunjang kegiatan belajar-mengajar disekolah. Hal ini, sebelumnya telah diusulkan oleh pihak sekolah pada tahun 2020 kemarin ke Dikbud Boltim selanjutnya usulannya ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan Data pokok pendidikan (Dapodik) masing-masing sekolah.

“Setelah usulan tersebut diverifikasi maka, ada sejumlah sekolah mendapatkan DAK guna pembangunan sarana-prasarana. Usulan tersebut dari tahun 2020 kemarin,” jelas Sri pada, Selasa (2/02).

Lanjut dikatakan Sri, ada 2 sekolah mendapat DAK ditahun ini yakni, SMPN 1 Modayag pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabot dan alat penunjang lainnya sekitar Rp 643 juta. Sedangkan, SMPN 2 Nuangan pembangunan ruang tata usaha beserta perabotnya senilai Rp 589 juta beserta pembangunan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan peralatannya Rp 292 juta.

Total anggaran sekira 1,525 miliar DAK. Untuk sekolah yang belum mendapatkan anggaran pembangunan atau rehab, nantinya  bisa membuat kembali usulan, namun harus sesuai Dapodik. Jumlah SMP di Boltim ada 23 sekolah dan 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs).

“Nah, Saya himbau sekolah yang mendapat pembangunan sarana-prasaran supaya dipergunakan dengan semestinya. Sebab semua bangunan dan fasilitas lainnya yang diberikan pemerintah untuk peningkatan, baik mutu serta kualitas pendidikan terutama, di Kabupaten Boltim. Gunakan DAK sesuai aturan,” imbau Sri dengan tegas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Boltim, Yusri Damopolii S.Pd MM menuturkan, kegiatan DAK mengacu pada program pembangunan infrastruktur sarana-prasarana dalam rangka meningkatkan mutu kualitas pendidikan. Adapun jenis kegiatan SMPN penerima bantuan DAK tersebut, yaitu pembangunan ruang laboratorium dan komputer serta ruang tata usaha yang harus dilaksanakan tahun ini.

“Sehingga, apa yang menjadi program dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan akan terealisasi,” terang Yusri.

Yusri mengakui, adanya banyak usulan dari beberapa pihak sekolah soal sarana-prasarana disekolah. Saya sarankan, pihak sekolah agar tahun ini mengajukan usulan ke Dinas sesuai Dapodik.

“Data sekolah, kondisi bagunan, kondisi prasarana harus lengkap dan benar. Sehingga ketika ada verifikasi Dapodik, data yang dikirimkan sekolah sesuai dengan kondisi aktual sekolah. Dengan demikian, kebutuhan infrastruktur dan fasilitas sekolah bakal terealisasi. Didalam pelaksanaan pembangunan maupun rehabilitasi melalui DAK, sekolah wajib berpegang pada peraturan dan perundang-undangan berlaku,” tandasnya.

(Fidh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *