Bolsel, detiKawanua.com – Silvia Gobel tercatat sebagai peserta segmen mandiri sejak tahun 2018, berdomisili di desa Tangagah Kecamatan Bolaang, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Silvia berakitivitas sehari – hari seorang ibu rumah tangga, suaminya bekerja sebagai petani, bersama 4 anggota keluarganya.
Menurut Silvia dirinya belum pernah memanfaatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dimilikinya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dirinya bercerita bahwa banyak sekali masyarakat yang belum memahami arti pentingnya jaminan kesehatan, meski sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dan sudah mengunakan untuk berobat namun lupa untuk membayar iuran padahal membayar Iuran Jaminan Kesehatan – Kartu Indonesia sehat (JKN-KIS ) adalah salah satu cara melindungi ekonomi keluarganya dari musibah sakit yang kapan saja bisa menimpa keluarganya.
“Membayar Iuran JKN-KIS adalah cara untuk melindungi ekonomi keluaraga dari musibah sakit yang kapan saja datang menimpah keluarga padahal iuran yang sudah dibayar digunakan untuk saudara kita yang sakit, dan begitupun sebaliknya, jika kita sakit iuran itu digunakan untuk membiayai biaya pengobatan sendiri, artinya saling mebantu dan melindungi,” tutur silvia belum lama ini.
Lebih lanjut ia bercerita bahwa, ia bersyukur karena selama ini keluarganya masih diberikan kesehatan, dan belum mengunakan kartu JKN-KIS, semoga selalu tetap sehat dan diberikan kekuatan dan kesehatan oleh Allah SWT.amin
“Alhamdulillah, kami masih diberi kesehatan sekeluarga. Tetapi kami tetap membayar iuran BPJS Kesehatan,” terangnya.
Dirinyapun menyadari bahwa iuran BPJS Kesehatan tidak sebanding dengan manfaat pelayanan kesehatan.
“Ekonomi sedang susah, BPJS Kesehatan saya hitung-hitung sebagai perlindungan ekonomi jika sewaktu-waktu sakit,” lanjutnya.
Diapun berpesan agar masyarakat tetap membayar iuran JKN-KIS secara rutin mengingat pentingnya BPJS Kesehatan sebagai kewajiban dan wujud gotong royong menolong yang sakit. (Baim)