Minahasa, detiKawanua.com – Tahapan Pemilihan Rektor (Pilrek) Unima kini memasuki pada sesi wawancara dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (10/08). Meski Via daring (dalam jaringan)Ke-3 Calon Rektor unjuk gigi didepan sekjen, Irjen, dan staf Khusus Menteri.
Ketua Panitia Pilrek Unima Prof DR Rudy Pakasi mengungkapkan sebelum tiba pada Tahapan Pemilihan Rektor Unima Periode 2020-2024, maka Kementerian Dikbud, mewajibkan adanya pelaksanaan wawancara secara daring dengan para Calon Rektor.
Menurutnya, Wawancara ini dilakukan untuk kepentingan pihak Kemdikbud menggali informasi tambahan mengenai ketiga calon Rektor Unima. Wawancara dilaksanakan secara online dengan menggunakan platform Zoom. Untuk itu panitia telah menyiapkan ruang khusus untuk tempat pelaksanaan wawancara yang representatif, yaitu di ruang Command Center, Lantai 2 Kantor Pusat Unima, dengan peralatan komunikasi dan koneksi internet yang memadai.
“Sebelum dimulai sesi wawancara, kegiatan dibuka langsung oleh Rektor Unima Prof Dr Julieta P A Runtuwene, MS. Pembukaan dilakukan singkat dan dihadiri oleh pimpinan senat dan semua panitia Pilrek Unima,” ujar Pakasi.
Lebih lanjut, Pakasi mengatakan dalam pembukaan yang berlangsung singkat, Rektor Unima yang juga sebagai Ketua Senat memanfatkan kesempatan tersebut mengenalkan ketiga calon tersebut.
Setelah acara pembukaan selesai, semua yang hadir dalam ruangan itu dipersilahkan keluar ruangan, kecuali Prof Revelson Mege, yang mendapatkan giliran pertama untuk diwawancarai. Kemudian dilanjutkan Prof Deitje Katuuk, dan terakhir Prof Rudy Repi. Pihak dari Kemdikbud yang ditugaskan mewawancarai para calon adalah
Sekretaris Jenderal Kemdikbud Prof Ainum Na’im PhD, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof Ir Nizam, MSc DIC PhD, Kepala Biro SDM Dra Dyah Ismayanti MEd, dan Staf Khusus Mentri bidang Kompetensi Manajemen Pamoda Dei Sudarmo MBA MPA.
“Masing-masing calon diberi kesempatan selama kurang lebih 20 menit untuk diwawancarai. Acara wawancara dapat dikatakan berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan. Dengan selesainya wawancara ini, maka pada tanggal 19 Agustus mendatang akan dilangsungkan Sidang Senat Tertutup. Dengan acara pemberian suara pada tahap Pemilihan Rektor,” tukas Pakasi. (Baim)