Tahuna, detiKawanua.com -Meningkatkannya jumlah petani, ditambah minat anak muda bergelut di sektor pertanian, yang membuat kabupaten kepulauan Sangihe dikenal sebagai kabupaten agraris yang subur tidak kehilangan mimpinya mewujudkan kedaulatan pangan di masa Covid19.
“Hal tersebut dibuktikan oleh Pemuda FKUB Kabupaten Kepulauan Sangihe, telah membuka lahan pertanian guna ikut bersama untuk mempertahankan pangan di Kabupaten Sangihe tak hanya itu hal tersebut juga bertujuan agar bahan pangan tidak lagi bergantung dari Manado. Dengan adanya pembukaan lahan pertanian ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat,” kata Hengky Natingkase.
Pembukaan lahan pertanian yang pertama digelar oleh Pemuda FKUB, tentunya menggalakkan isu seputar regenerasi petani ke masyarakat luas. Pemuda FKUB melaksanakan hal ini guna menampik berbagai anggapan miring seputar pekerjaan petani, seperti anggapan pekerjaan petani kotor, tidak jelas pendapatannya dan sebagainya.
“Atas dasar itu pula, tak heran juga dari tahun ke tahun jumlah petani di Kabupaten Kepulauan Sangihe nyatanya semakin bertambah, jadi dari tahun sebelumnya petani menjadi petani yang sukses, bidang pertanian sangat menjanjikan asalkan ada kemauan dan usaha, mari jo anak – anak muda torang ba tamam,” tamba Natingkase.
Sementara itu salah satu anggota Pemuda FKUB Kabupaten Kepulauan Sangihe Hendra Masalamate saat ditemui sejumlah media dilokasi pembukaan lahan pertanian mengatakan, Smsyukur Alhamdulillah kegiatan pembukaan lahan pertanian terlaksana sesuai dengan harapan bersama.
“Pembukaan lahan pertanian ini membuktikan ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe semakin kuat, jadi kedepan kita tidak akan bergantung lagi bahan pangan dari kota sebrang,” ujar Hendra.
“Untuk saat ini hampir di setiap Kecamatan di kabupaten kepulauan Sangihe telah memiliki lahan pertanian yang berskala besar. Dan pada setiap minggunya panen menjapai ratusan hingga ribuan ton baik itu cabe, tomat, maupun sayuran,” kunci Hendra. (Js)
