Example floating
Example floating
BOLMONG RAYASULAWESI UTARA

Seorang Warga Desa Adow Hilang Sepulang Menambang

×

Seorang Warga Desa Adow Hilang Sepulang Menambang

Sebarkan artikel ini

BolaangMongondow Selatan, detikawanua – Seorang warga Desa Adow Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, tak kunjung terlihat sepulangnya dari tambang sejak jumat 19 juni 2020. Pihak Basarnas pun segera melakukan pencarian.

Basarnas Manado menerima laporan dari warga minggu 21 juni 2020, telah terjadi peristiwa membahayakan jiwa manusia yang hilang, korban diketahui bernama Hasan Wahiji berusia 33 tahun, warga Desa Adow Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Kepala Kantor Basarnas Manado, Suhri N Sinaga segera memerintahkan UPT Basarnas Manado di Kotamobagu untuk mempersiapkan peralatan yang di butuhkan guna mempercepat penemuan korban.

Koordinator pos siaga Kotamobagu, Nuryadin Gumeleng langsung bergerak kelokasi dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat, keluarga korban serta teman – teman korban.

Korban diketahui pada saat pulang dari tambang bersama teman – temannya, ditengah perjalanan korban meminta pergi sebentar untuk kesungai. Namun setelah ditunggu beberapa jam, korban tidak kunjung datang.

Teman korban pun segera menyusul ke sungai guna mencari keberadaannya, namun tidak menemukan korban berada disekitar sungai.

Keluarga korban, masyarakat dan pemerintah setempat sudah melakukan pencarian selama selama tiga hari, namun tidak membuahkan hasil dan tidak menemukan tanda – tanda korban.

Tim SAR gabungan seperti, Basarnas, polisi, keluarga korban, masyarakat dan pemerintah setempat, koordinator pos Kotamobagu langsung membagi beberapa tim dan memperluas pencarian dari LKP, sehingga korban lebih cepat ditemukan.

Kepala kantor Basarnas Manado Suhri N Sinaga menghimbau kepada tim yang ada di lapangan, agar memperhatikan keamanan (safety) dan tetap menjaga kekompakan selama pencarian terutama menjaga kesehatan, dikarenakan cuaca saat ini berubah – ubah, sehingga mudah sekali fisik cepat drop. “Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara apabila melihat ada yang membahayakan jiwa manusia silahkan secepatnya dilaporkan kepada ke beberapa pos SAR, seperti di Amurang, Tahuna, Kotamubagu, Malalayang, Pelabuhan Munte dan induk kantor pusatnya di Sulawesi Utara di Minahasa Utara.

Banyak kasus yang membahayakan jiwa manusia, namun pelaporan terlambat, dan beberapa hari kejadian baru dilaporkan, kami akan proses sesuai aturan yang ada, asal tidak lebih dari tujuh hari kejadian baru dilaporkan di hari ke tujuh, membuat kami kesulitan untuk melaksanakan pencarian. Sementara buat tim sar gabungan agar semangat terus jangan kendor”.tandasnya.(*)irz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *