Minsel, detiKawanua.com – Dinas yang dijuliki seribu satu proyek, urusan dengan kegiatan Fisik jalan dan Sumber daya air menjadi bulan-bulanan para Anggota Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Tahun 2019 Kabupaten Minsel.
Dari pantauan media ini ditengah serangan bertubi-tubi Pansus ke Dinas PU, Kadis PU Minsel Ventje Karouan tak henti menahan Gempuran tersebut, pertanyaan seputar kegiatan Proyek perintisan jalan dan Proyek Peningkatan jalan, irigasi (SDA) terjadi ketidaksesuaian Data antara LKPJ 2019 dan APBD 2019.
Dugaan terjadi adanya penyimpangan sejumlah anggaran dalam pekerjaan di dinas Pekerjaan Umum (PU) Minsel terkuak dalam Pembahasan LKPJ anggaran tahun 2019 antara PANSUS DPRD dan Dinas Pekerjaan Umum kabupaten minahasa selatan, Selasa (12/05) kemarin.
Selain proyek infrastuktur jalan dan irigasi, Anggota Pansus Jaclyn Koloay yang juga ketua Fraksi Primanas mencercah dengan pertanyaan seputar kwalitas dan anggaran, berawal saat Jacko sapaan AngDew pendobrak ini mempertanyakan anggaran peningkatan jalan Pakuure – Sapa yang berbandrol Rp.2.483.460.000 yang pekerjaannya tidak sesuai spek dan tidak terselesaikan.
Kadis PU Ventje Karauwan, ST. MSi terlihat kewalahan dan langsung melempar kepada para kepala bidangnya, mendapat penjelasan yang berbelit belit dan terlihat banyak kejanggalan, Jaclyn Koloay dengan suara khasnya, “Jika kami temukan adanya penyalah gunaan anggaran, maka kami tidak segan segan menindak lanjutinya,” ujar Jacko.
Dipihak lain terungkap pula dugaan kerugian anggaran sebesar Rp.14.104.943.000 pada bagian bina marga yaitu pada pekerjaan pengembangan kinerja, pengelolaan air minum dan air limbah.
Meski suasana ruang rapat terasa adem ayen, namun berbeda yang terlihat dari raut wajah sang Kadis PU Ventje Karauwan usai mendapat berbagai cecaran pertanyaan sejumlah anggota pansus.
Sayangnya, saat hendak dimintai klarivikasi usai rapat pembahasan terkait temuan tersebut,Kadis PU Ventje Karauwan enggan berkomentar buru buru naik mobil bergegas pulang.
(Vandytrisno)