Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Gelar Diskusi, Forum Dosen Muda IAIN dan Suara Kebebasan Suarakan Pentingnya Kesejahteaan

×

Gelar Diskusi, Forum Dosen Muda IAIN dan Suara Kebebasan Suarakan Pentingnya Kesejahteaan

Sebarkan artikel ini

Manado, detiKawanua.com – Jumat, 8 Maret 2018, Forum Dosen Muda yang tergabung dalam Dosen IAIN Manado, bekerjasama dengan Suara Kebebasan dan Freedom Institute, telah melaksanakan acara Diskusi yang bertemapt di Aula Pascasarjana IAIN Manado, Kamis (08/03) sekitar pukul 09.30 WITA. 

Acara yang dihadiri oleh 60-an orang peserta ini, serta mengangkat tema “Kebebasan Ekonomi dan Kesejahteraan”, menghadirkan tiga panelis, masing-masing Arhanuddin Salim dari Akademisi IAIN Manado, Rofi Uddarojat mewakili Suara kebebasan, dan Juan Mahaganti dari AMAGI Indonesia ini, dipimpin langsung Rusdianto selaku akademisi IAIN Manado. Sementara proses diskusi dibuka oleh Dr Rivai Bolotio MPd selaku direktur Pascasarjana IAIN Manado.
Dalam pengantarnya, Roffi Uddarojat mengemukakan, bahwa filosofi dari kebebasan, bagi Isaac Morehouse dalam penjelasannya di Fee Institute, kebebasan ekonomi tidak membudakkan seseorang dan tidak pula menjamin kesejahteraan pada satu individu saja. Justru kebebasan membuka jalan untuk kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat yang lebih luas. Karena hanya individu yang mampu merubah tingkat kemakmuran individu itu sendiri.
Selanjutnya, Juan Mahaganti mengemukakan, bahwa makna dari kebebasan sendiri tidak hanya menyangkut persoalan ekonomi. Pendapat FA von Hayek tentang tradisi dalam kehidupan sosial yang baginya. “Tradisi bukan hanya semata-mata tradisi. Tradisi adalah apa yang selama ini diberikan kepada kita dan selama alternatif yang lebih baik tidak diberikan,” ujarnya.

Arhannuddin Salim menambahkan, kebebasan menjadi prakondisi agar tercipta kesejahteraan dan kemakmuran negara. Perihal ini ditegaskan oleh Ludwig von Mises, bahwa tidak ada kebebasan politik tanpa kebebasan ekonomi. Baginya, tidak ada negara yang mampu menyejahterakan rakyatnya bila tidak diberi kebebasan, sama perihalnya dengan apa yang terjadi dengan Uni Soviet.

Kesimpulan dalam diskusi ini bahwa pada prinsipnya bahwa pembangunan ekonomi merupakan sebuah keberhasilan bagi individu-individu dalam meningkatkan sendi kualitas kesejahteraan kehidupannya. Pembangunan juga memberikan ekses negatif bila di sisi lain tidak mampu mengelolanya dengan baik. 
“Selain itu kesejahteraan individu-individu dalam suatu negara, selain dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan ekonomi, namun mencakup hal-hal lebih luas seperti kemajuan pranata sosial, demokrasi, kemanusiaaan, lingkungan hidup, serta nilai-nilai budaya dan peradaban,” pungkas moderator. 
(*/Indra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *