Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Rektor Unsrat Dinilai 'Tidak Mampuh' Atasi Pesoalan di Fakedok

×

Rektor Unsrat Dinilai 'Tidak Mampuh' Atasi Pesoalan di Fakedok

Sebarkan artikel ini
Rapat dengar pendapat antar Rektor Unsrat dengan Komisi IV DPRD Sulut.
Manado, detiKawanua.com – Berjumlah  204 sarjan jebolan kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado di bungkam dengan keraguan atas status mereka yang belum jelas. Pasalnya, hingga saat ini para lulusan dokter ini belum kunjun miliki ijazah.
Rektor Unsrat  Prof. Ellen Kumaat dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRD Sulut yang sementara berlangsung hari ini selasa (01/09) di ruang Paripurna DPRD Sulut, mengatakan nasib para anak didik ini telah dikonsultasikan ke Dirjen Pembelajaran dan Mahasiswa (Belmawa).
Sementara, pihak Belmawa sendiri melalui Prof Intan Hermawan menurut Ellen telah memutuskan akan bentuk tim bahas khusus persoalan ini, dan persoalan identik dengan 21 universitas di Indonesia.
“Yang paling banyak 204 mahasiswa unsrat. Total se indonesia 961 mahasiswa sampai bulan mei. Saya telah menghubungi kembali ke Belmawa namun Sampai sekarang belum ada hasil yang diputuskan,” tutur Kumaat.
Menanggapi soal tidak melakukan rekomendasi DPRD Sulut, Prof. Ellen Kumaat menegaskan berpegang pada UU no.20 tahun 2013.Pihak DPRD sendiri terkait kasus persoalan ini, menurut Sekretaris Komisi IV Fanny Legoh, hal ini akan terus di kawal oleh DPRD.
“persoalan ini DPRD akan terus mengawal hingga tuntas. Artinya, para sarjana ini harus bisa memiliki ijazah,” beber Legoh. (Rifaldi Rahalus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *