UTSU Lawyers Club saat digelar.
Manado, detiKawanua.com – Satu persatu para panelis yang hadir memberikan sudut pandang terhadap permasalahan sosial yang terjadi. Pro dan kontra menandakan forum berjalan dinamis. Demikianlah yang terjadi jika menonton forum Indonesian Lawyers Club (ILC) yang ditayangkan di salah satu stasiun Televisi Nasional.
ILC menjadi inspirasi dari Biro Penalaran dan Keilmuan Senat Mahasiswa UTSU bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Sosial dan Politik (Himasos) UTSU, membentuk forum serupa ditingkat mahasiswa dengan nama UTSU Lawyers Club.
ULC perdana digelar pada Senin (19/10) malam di kampus D UTSU, dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UTSU. Dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan Himpunan Mahasiswa Program studi di UTSU, serta mahasiswa dari luar UTSU, seperti dari Fakultas Hukum UNIMA, Fakultas Psikologi UKIT, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSRAT.
Bertindak sebagai moderator yakni Imran Noor, Mahasiswa Fakultas Teknik Elektro yang merupakan anggota Biro Penalaran dan Keilmuan Senat Mahasiswa UTSU. Topik ULC perdana tersebut mengangkat permasalahan Reklamasi Pantai, yang hingga saat ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Sebagian menganggap reklamasi terbukti mampu meningkatkan perekonomian Kota Manado, namun juga banyak yang menolak, karena reklamasi jelas merusak lingkungan.
Ketua Senat Mahasiswa UTSU, Rafsan Damopolii berharap ULC, melahirkan pejuang-pejuang pembela rakyat. “Seperti yang disampaikan Wakil Rektor III tadi, bahwa ULC diharapkan mampu melahirkan kader-kader bangsa yang mampu membela rakyat sesuai filosofi Lawyers (Pengacara),” ujar Rafsan.
Rizki Daiyan, mahasiswa Prodi Teknik Industri UTSU yang hadir, mengaku senang dan bangga dapat mengikuti forum ULC. “Saya tentunya senang dan bangga ULC sebagai inovasi mahasiswa untuk mencarikan solusi atas permasalahan sosial kemasyarakatan yang terjadi di Kota Manado, meski saya orang ternate, namun bangga bisa berkuliah di Kota Manado,” jelasnya.
Senada dengan Rizki, Patricia Nita Diana mahasiswi FEB Unsrat mengaku senang dapat bergabung dalam forum ULC, “Topiknya keren, saya tertarik dan tentunya senang bisa bergabung dalam forum ULC, bersama mencurahkan pemikiran demi kemajuan bangsa,”Ujar wanita yang menjadi kontingen Youth Freedom Network mewakili regional Sulawesi. (Arman Soleman)