Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Manado, Atto Bulo, ist
Manado, detiKawanua.com – Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Manado, Atto Bulo menerangkan, akan melakukan pengawalan kepada tenaga kerja asal Manado di Inul Vista. Terkait kepastian gaji dan status kerja mereka, yang seolah terdiam paskah tragedi kebakaran yang menimpa tempat hiburan karaoke tersebut pada hari minggu (25/10) lalu.
“Status dari kelanjutan atau tidak, gaji harus tetap dibayarkan, apabila tidak dibayarkan maka akan ada aturan yang berlaku,” ujar atto Bulo Kadis Disnaker Manado, kamis (06/11) kemarin, diruang kerjanya.
Meski diakui Kadis, hal ini masih sebatas isu, dan belum ada laporan resmi atau keluhan yang masuk pada Disnaker Kota Manado dari Tenaga Kerja yang mereka (Inul Vista-red) miliki .
“Belum ada Laporan resmi, Kondisi juga masih pada suasana berduka hingga kami belum mendapatkan kepastian (terkait status kerja dan gaji), oleh karena itu diminta semua pihak untuk sementara bisa bersabar,” tuturnya, kepada media ini.
Atto juga menjelaskan, pihak Disnaker sendiri telah mengutus beberapa orang untuk melakukan dialog dengan pihak manajemen inul vista terkait status kerja dan gaji. tapi hingga kini belum mendapatkan bertemu karena lokasi pun masih dijadikan tempat Oleh TKP dari pihak Kepolisian.
Karena diketahui bersama, setelah terjadi insiden yang diwarnai dengan meninggalnya 12 orang tersebut. hingga saat ini inul vista belum beroperasi.
“Memang saat ini situasi lagi tahap pemeriksaan, tapi juga pengusaha (Manajemen Inul vista-red) harus memahami kondisi yang ada soal isi perut dari karyawan (gaji), juga dari pihak karyawan pun harus memahami,” katanya.
Dijelaskan Atto, jika sudah ada karyawan yang pindah kerja sebelum mendapatkan kepastian dari pihak manajemen, maka harus bersabar jika nantinya gaji tidak dibayarkan.
“Kan dalam konsep kerja tidak ada tuan ganda, jadi jika sudah ada yang pindah bahayanya itu dijadikan alasan pihak manajemen untuk tidak membayar gaji,” tungkasnya.
Ditambahkan Atto, terkait issu beberapa karyawan dipindahkan di Gunung Langit, kata Atto, itu kebijakan manajemen, karena inul vista dan Gunug Langit satu atap alias Manajemen (Perusahan). Mungkin saja, untuk menunggu beroperasinya Inul Vista Karyawannya di pekerjakan di Gunug Langit.
“Intinya, kami belum bertemu dengan pihak Inul Vista. jika sudah bertemu pastinya kami akan mediasi antara pengusaha dan pekerjanya, agar mendapatkan kepastianhya bagaimana,” tandasnya. (Arman Soleman)