Rapat Paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua Stevanus Vreeke Runtu. Dalam pidato Runtu menyampaikan, sekiranya anggaran Tahun 2016 yang sudah ditata sedemikian mungkin, bisa diwujudkan dengan kerjasama yang baik antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DPRD Provinsi Sulut.
Setelah Fraksi-faksi menyampaikan pandangan terhadap Ranperda, Penjabat Gubernur Sulut Sumarsono, memberikan pidato sinergitas antara Pemprov dan Dewan seperti halnya yang diutarakan Runtu.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, mengajak kepada semua Dewan Provinsi yang terhormat untuk terus mengawal pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang sudah tertata di Tahun Anggaran 2016,” pinta Sumarsono, yang juga dihadiri oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Siswa Mokodongan.
Dengan berulang kali mengatakan slogan “Mari Jo Ka Manado,” dalam pidatonya, Sumarsono kemudian menyentil isu-isu politik khususnya Pilkada Manado dan Provinsi Sulut, yang diketahui rawan terjadi kekacauan.
“Sebagai Pemerintah, saya mengimbau kepada KPU dan Bawaslu dengan cara tidak memihak melainkan memfasilitasi. Itu dilakukan agar supaya, Pilkada serentak di Sulut bisa berjalan dengan aman dan damai,” imbaunya.
Sementara itu, terpantau Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai Fraksi pertama yang menyetujui Ranperda APBD Tahun Anggaran 2016, kemudian disusul oleh Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P), Partai Demokrat (PD), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Restorasi Nurani Untuk Keadilan, serta Partai Golongan Karya (P-Golkar). (Adv)