Saat Sesi Foto Bersama, ist
Manado, detiKawanua.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Manado untuk kelima kalinya secara berturut-turut menyabet piala kota sehat di Hotel Bidakara Jakarta, jumat malam (27/11). Penghargaan kota sehat sendiri langsung diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI Ny Nila Djuwita Moeloek, yang juga pada hari itu memperingati hari Kesehatan Nasional ke-51.
Diraihnya piala kota Sehat tak semudah memejamkan mata, pasalnya, dibawah kepimpinan Walikota Manado, GS Vicky Lumentut, Kota yang dikenal dengan “Torang Samua Basudara” ini miliki program Universal Coverage (UC).
UC sendiri memberikan kemudahan warga Kota Manado yang masuk rumah sakit dengan biaya gratis serta pengurusan yang tidak sulit untuk dilakukan. Bermodalkan, Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta Kartu Keluarga (KK), pelayanan UC bisa dinikmati.
Program UC sendiri, telah mengikat pada enam rumah sakit (RS) ternama di Kota Manado, yaitu RS Prof Kandouw Malalayang, RS Ratumbuysang Sario, RS Bhayangkara, RS Pancaran Kasih, RS Advent Teling, RS Siti Maryam Tuminting. Bahkan UC bisa digunakan sampai pada tingkatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat.
“Semua penghargaan ini, saya persembahkan untuk wargaku di Kota Manado,” ujar Walikota Manado, GS Vicky Lumentut saat dilingkari oleh awak media pasca menerima piala Kota Sehat tersebut.
UC yang juga inovasi dari GSVL sapaan akrab Walikota Manado, menjadi tranding topic malam itu, saat penerima kota sehat dipaparkan profil tetang alasan kenapa piala tersebut jatuh pada Kota Manado. tepelak, dirinya sering disodorkan pertanyaan oleh awak media terkait inovasi tersebut (UC-red).
“Memang benar, Kota Manado sudah sejak empat tahun belakangan ini telah menerapkan pelayanan kesehatan gratis kepada warga masyarakat dengan nama UC atau Universal Coverage,” tuturnya, yang didampingi oleh Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Manado, Robby Mottoh.
Lumentut juga menjelaskan, jika UC hanya berlaku untuk warga Manado yang sedang berobat di rumah sakit yang sudah menjalin kerjasama atas program tersebut.
“Itu diberlakukan hanya bagi warga asli Kota Manado, dengan hanya menunjukkan KTP atau KK warga tidak perlu keluar uang sepersenpun. Dan program ini terinspirasi karena melihat begitu banyak warga yang kurang mampu atau tidak menyangka, akan menderita sakit hingga memerlukan biaya jutaan bahkan ratusan juta rupiah,” katanya.
Lanjutnya. “Semuanya ini kami Pemkot Manado anggarkan lewat pos APBD tiap tahunnya, dan ini syukur dan Puji Tuhan boleh mendapat apresiasi lewat penghargaan Kota Sehat tersebut. Tapi menurut saya, penghargaan Kota Sehat bukan segalanya, yang terpenting wargaku di Kota Manado bisa selalu Sehat. Karena badan yang Sehat, pasti akan mendatangkan Kecerdasan dan kesuksesan dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya. (Arman Soleman)