Manado, detiKawanua.com – Bantuan Bencana Banjir Bandang 15 Januari 2014 lalu dengan total fantastis sebesar 213 Miliar untuk Kategori Rusak Berat (RB) dan Rusak Sedang (RS), hampir dipastikan akan segera dirasakan oleh warga kota Manado.
Angin segar untuk korban banjir yang menanti sekitar satu tahun lebih, dibeberkan oleh Walikota Manado GS Vicky Lumentut saat melakukan sosialisasi Bantuan bencana tersebut kepada warga Kecamatan Wanea, Selasa (01/12) kemarin.
“Proses penyaluran bantuan dana korban bencana, itu merupakan tanggung jawab dan kewenangan pihak BPBD Kota Manado dan kelompok yang telah disepakati oleh pemerintah pusat,” kata Lumentut, yang didampingi Camat Wanea Sammy Kaouwan.
Dijelaskannya, data bantuan banjir telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat lebih khusus Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sambungnya, data yang bakal menerima bantuan dengan alokasi untuk RS dan RB dengan Kouta yang di miliki kota lambang Pohon Kelapa 213 Miliard sudah ada di BNPB.
“Jadi tidak benar kalau ada orang yang datang mengaku-mengaku, boleh memasukkan nama warga untuk menerima dana bantuan bencana itu, hanya karena nuansa politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada),” tuturnya.
Instrumen Pilkada yang berpotensi ricuh melalui provokasi. Apalagi terkait dana bantuan yang memngglontorkan dana yang fantastik memicu rawannya lahir para provokator, membuat Walikota menghimbau untuk menjaga keutuhan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) jelang Pilkada.
“Mari kita warga Kota Manado jangan mudah dibodohi, dan jangan sampai terprovokasi. Kita harus bisa ciptakan keamanan dan kedamaian, pilihan boleh berbeda tapi keutuhan dan kerukunan diantara kita harus terus dijaga serta dipertahankan,” jelasnya. (Arman Soleman)