Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Mabuk Ehabond, Ucil Diduga Tewaskan Pria Asal Cilacap

×

Mabuk Ehabond, Ucil Diduga Tewaskan Pria Asal Cilacap

Sebarkan artikel ini
ilustrasi.
Manado, detiKawanua.com – Endang (30), pria asal Cilacap, Purwekorto ditikam oleh Rizky alias Ucil (18), warga Mapanget Barat, yang merupakan seorang tukang kaset di pusat kota Manado.
Tersangka penikaman tersebut kala itu tengah mabuk dengan akibat menghirup Lem Ehabond menikam Endang, yang berprofesi sebagai buruh bangunan di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) pada Rabu (20/01) malam lalu.
Menurut teman korban, Roni (23) yang juga bekerja buruh bangunan, awalnya ia bersama temannya termasuk korban yang sedang duduk di seputaran TKB untuk berteduh kerena hujan.
“Saat itu, kami sedang duduk berteduh karena hujan di sekitar TKB,” jelas Roni.
Lanjut diceritakan Roni, saat hujan mulai reda, Ia pun berjalan pulang tapi baru beberapa langkah tiba-tiba korban yang berjalan paling belakang lari kedepan menemuinya sambil memegang punggung sebelah kanan yang sudah bersimbah darah. Akibatnya, korban pun jatuh dan pingsan. Saksi langsung membawa Korban ke RS Pancaran Kasih, dan sempat mendapat perawatan, namun sayangnya nyawa korban tidak tertolong lagi dan meninggal dunia.
Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol. Rio Permana yang dikonfirmasi mengungkapkan, pelaku tidak hanya menikam Pria asal Jawa Tengah tersebut.
“Dia (pelaku) tidak hanya melakukan penikaman terhadap korban, ia lalu melarikan diri ke arah calaca dan menikam lagi korban Steven Robot (35) alamat wonasa yang sedang duduk di belakang pos lantas panca arah dan korban mengalami luka robek sedalam 15 cm di lengan sebelah kiri sementara dirawat di RS pancaran kasih,” kata Permana.
Selain itu, Permata membenarkan jika pelaku saat itu sudah mabuk karna menghirup lem Ehabond. “Pengakuan tersangka sebelumnya dia telah menghirup eha Bond di TKB beserta dg rekannya,” ujarnnya.
Diketahui, saat ini Pelaku sudah diamankan di Polsek Wanang untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *