Syarifudin Saafa.Manado, detiKawanua.com – Mandegnya Program UC di Rumah Sakit Prof Kandouw di Tahun 2016 ini, membuat Anggota Legislatif (Aleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado berang dan angkat bicara.
Pasalnya, selain bermanfaat untuk warga, program UC juga sudah berjalan sejak beberapa Tahun silam jauh sebelum Roy Roring menjabat sebagi Walikota Manado.
Hal ini datang dari Aleg Syarifudin Saafa. Selaku wakil rakyat, Ia mempertanyakan program UC yang tidak lagi dijalankan pihak Rumah Sakit (RS) Prof Kandouw di Tahun 2016 ini.
“Program ini kan sangat diperlukan warga Kota Manado, khususnya warga miskin. Jadi, kenapa tidak dijalankan lagi?,” katanya.
Ia menambahkan, apabila program UC tidak lagi dijalankan oleh pihak RS Prof Kandouw, itu berarti Walikota Roy Roring yang harus bertanggungjawab.
Karena menurut Saafa, berjalan atau tidaknya program UC tergantung Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).
Terlebih, menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang baru dilantik pada beberapa waktu lalu ini, bahwa Walikota Roy Roring lemah dalam hal menangani persoalan pemerintahan.
Selain itu, Saafa juga mendesak Pemkot agar segera membayar utang yang dianggapnya merupakan salah satu penyebab progam UC tidak lagi dijalankan oleh pihak RS Prof Kandouw.
“Apabila memang pemerintah Kota Manado belum membayar utangnya kepada pihak RS, maka secepatnya dibayarkan,” desaknya dengan nada tegas.
Untuk diketahui, sebagaimana informasi yang didapat detiKawanua.com, DPRD Kota Manado telah menata anggaran kurang lebih sebanyak 18 Miliart untuk Dinkes Manado pada APBD 2016. (Taufiq Murit)
