detiKawanua.com – Menurut ilmu science, sendawa terjadi karena terjadi pelepasan gas-gas di saluran pencernaan. Pelepasan ini mungkin karena udara ikut masuk saat seseorang sedang makan atau minum (aerophagia), terutama ketika melakukanya terlalu cepat.
Suara sendawa yang khas terjadi karena getaran di katup esofagus bagian atas diakibatkan oleh udara yang melewatinya. Sendawa akan menjadi lebih parah jika seseorang membuka mulutnya karena akan ada lebih banyak udara yang tertelan.
Ada empat pemicu terjadi sendawa menurut ‘Kisah 1001 Fakta Science Tersuper Dunia’. Yang pertama, cara makan dan minum contohnya dengan menggunakan sedotan, mengunyak permen karet, atau minum minuman bersoda.
Yang kedua, obat-obatan dan penyakit. Obat diabetes seperti Metformin dan Byetta diketahui juga menyebabkan sendawa apalagi jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Laktosa yang tidak dapat ditoleransi meningkatkan gas dalam perut.
Yang ketiga, kegelisahan juga bisa membuat seseorang mudah bersendawa. Ini karena tubuh selalu bereaksi terhadap keadaan stres sehingga pencernaan mencerna makanan dengan lebih lambat. Proses yang lama itu membuat peningkatan gas di dalam saluran pencernaan. Orang yang stres juga sering menelan air ludah bersamaan dengan udara.
Yang terakhir, kebiasaan. Sebagian orang telah menjadikan sendawa sebagai kebiasaan dan tidak selalu mencerminkan jumlah udara yang ada di dalam perut. Ini mungkin terjadi karena mereka memiliki masalah pencernaan di masa lalu.
(*/vkg)