Kegiatan Rakor yang dilaksanakan di Aula Makodim 1303 Bolaang Mongondow
Kotamobagu,
detiKawanua.com
– Guna menopang program Pemerintah Pusat dalam meningkatkan Ketahanan Pangan
Nasional, Pemerintah Kota Kotamobagu, menargetkan sedikitnya 1000 hektar lahan
pertanian di Kota tersebut untuk digarap, dengan objek penanaman terdiri dari
padi, jagung dan kedelai.
detiKawanua.com
– Guna menopang program Pemerintah Pusat dalam meningkatkan Ketahanan Pangan
Nasional, Pemerintah Kota Kotamobagu, menargetkan sedikitnya 1000 hektar lahan
pertanian di Kota tersebut untuk digarap, dengan objek penanaman terdiri dari
padi, jagung dan kedelai.
Hal tersebut,
tercermin dari pernyataan Wakil Walikota Kotamobagu, Drs Hi Jainudin Damopolii,
Kamis (25/02), pagi tadi, dalam kegiatan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Target
Luas Tanam serta Strategi Pencapaian Target Luas Tanam Padi, Jagung dan Kedelai,
yang bertempat di Aula Kodim 1303 Bolmong.
tercermin dari pernyataan Wakil Walikota Kotamobagu, Drs Hi Jainudin Damopolii,
Kamis (25/02), pagi tadi, dalam kegiatan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Target
Luas Tanam serta Strategi Pencapaian Target Luas Tanam Padi, Jagung dan Kedelai,
yang bertempat di Aula Kodim 1303 Bolmong.
“Program ini juga
sejalan dengan apa yang telah ditargetkan Pemerintah Kota Kotamobagu, yakni
1000 hektar lahan untuk penanaman padi, jagung dan kedelai,” kata Wawali.
sejalan dengan apa yang telah ditargetkan Pemerintah Kota Kotamobagu, yakni
1000 hektar lahan untuk penanaman padi, jagung dan kedelai,” kata Wawali.
Di sisi lain,
Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian, Kementerian Pertanian
RI, Dr. Ir. Deddy Nursamsih, M.Agr, yang turut hadir selaku Koordinator Khusus
Provinsi Sulawesi Utara, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dari Pemerintah
Pusat atas telah dilaksanakannya program tersebut di Bolaang Mongondow Raya (BMR)
pada tahun 2015 lalu, dimana wilayah BMR pada umumnya sukses melebihi target
capaian alias mencapai Surplus.
Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian, Kementerian Pertanian
RI, Dr. Ir. Deddy Nursamsih, M.Agr, yang turut hadir selaku Koordinator Khusus
Provinsi Sulawesi Utara, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dari Pemerintah
Pusat atas telah dilaksanakannya program tersebut di Bolaang Mongondow Raya (BMR)
pada tahun 2015 lalu, dimana wilayah BMR pada umumnya sukses melebihi target
capaian alias mencapai Surplus.
“Keberhasilan
BMR tidak hanya dari segi pengembangan dan pemanfaatan lahan saja, namun juga
dari segi produktifitas, dimana BMR tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan
di daerah sendiri, tetapi juga mampu mengekspor ke daerah lainnya. Dan pencapaian
inilah yang patut diapresiasi,” ujar Nursamsih.
BMR tidak hanya dari segi pengembangan dan pemanfaatan lahan saja, namun juga
dari segi produktifitas, dimana BMR tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan
di daerah sendiri, tetapi juga mampu mengekspor ke daerah lainnya. Dan pencapaian
inilah yang patut diapresiasi,” ujar Nursamsih.
Sementara Dandim
1303 Bolaang Mongondow, Letkol Inf. Sampang Sihotang, dalam sambutannya, menegaskan
dukungan TNI atas apa yang telah diprogramkan pemerintah.
1303 Bolaang Mongondow, Letkol Inf. Sampang Sihotang, dalam sambutannya, menegaskan
dukungan TNI atas apa yang telah diprogramkan pemerintah.
“Seluruh anggota
TNI akan mendukung, bahkan akan turun langsung bersama para petani melakukan
penanaman demi menjaga ketahanan pangan di wilayah Bolmong Raya,” tegas
Sihotang.
TNI akan mendukung, bahkan akan turun langsung bersama para petani melakukan
penanaman demi menjaga ketahanan pangan di wilayah Bolmong Raya,” tegas
Sihotang.
Dalam
kegiatan tersebut, turut hadir pula, pejabat dari Badan Pusat Statistik
Provinsi Sulawesi Utara, para pejabat dari instansi terkait, diantaranya dari
Dinas Pertanian, BKP, serta Penyuluh Pertanian se-Bolmong Raya, dan juga
seluruh jajaran TNI Makodim 1303 Bolaang Mongondow. (Ilman Ariyan)
