Massa aksi yang dipimpin koordinator lapangan (Korlap) Wilson Tamu, menyampaikan aspirasi ke DPRD Kota Manado yang diterima oleh Anggota Komisi A Syarifudin Saafa, dan Abdul Wahid Ibrahim dari Komisi D.
Mereka berharap Anggota Dewan dapat membantu memperjuangkan pengembalian jalur Angkot ke jalur semula. Karena OWT yang berlaku saat ini, dianggap sangat merugikan.
Sebelum diterapkan OWT, menurut Wilson, dalam sehari mereka bisa 10 sampai 11 ret.
Salah satu pendemo, Debi Dukalang, ikut mengeluhkan turunnya pendapatan mereka semenjak diberakukannya OWT. Dimana, gaji mereka turun drastis dari 75 ribu menjadi 50 ribu/hari.
Menanggapi hal tersebut, Syarifuddin Saafa mengatakan, Dewan akan memprosesnya serta meneruskan ke instansi terkait, seperti Dishub Kota Manado, Polantas dan Kapolda. Sebab, OWT juga masih dalam tahapan uji coba.
“Tahapan uji coba berarti ada masa tenggangnya. Tanyakan terus kepada Dinas terkait kapan OTW akan berakhir,” ungkap Ketua DPW PKS Sulut.
Saafa juga menilai, jika kebijakan OWT merugikan masyarakat, kenapa masih dijalankan. Sehingga menurutnya, sebaiknya dihentikan.
“Pemerintah harus mendengar keluhan masyarakat. Adanya Pemerintah untuk melayani masyarakat,” tegasnya.
Sementara menurut Abdul Wahid Ibrahim, Dewan siap menerima apa yang menjadi aspirasi rakyat. Namun, jika pemberlakuan OWT hanya merugikan satu kelompok, maka belum bisa dipertimbangkan untuk dikembalikan ke jalur semula.