“Manado adalah ‘surga’ para investor yang mengembangkan usahanya. Namun, surga tersebut hanya menguntungkan mereka tapi tidak menguntungkan pemerintah,” ujarnya, Selasa (22/03).
Baca juga: Ibis Hotel Melanggar Perda, Dewan ‘Tantang’ Pemkot Manado
Hal ini dipersoalkan Tamo khususnya bagi para investor yang dinilainya tidak mentaati peraturan daerah (perda).
“Selain Hotel Ibis yang membangun pagar di daerah jalur hijau, namun ada juga investor yang bergerak di dunia hiburan malam yang tidak mengindahkan jam operasional sebagaimana yang sudah ditetapkan pemerintah,” ucap personil Komisi C ini menilai.
Dirinya juga mengatakan bahwa banyak para investor yang terlebih dulu membangun tempat usahanya ketimbang mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
“Jika ditelusuri, di Kota Manado ini banyak investor yang terlebih dulu membangun tempat usaha ketimbang surat izin,” ungkapnya.
(v1c)
