Menurut politisi PKPI ini, apabila BNN Kota Manado melakukan pemeriksaan kepada setiap Aleg, ditakutkan opini yang berkembang di tengah masyarakat bahwa di lembaga terhormat tersebut dipenuhi oleh orang-orang yang menggunakan narkoba.
“Saya tidak mau bilang BNN tidak profesional. Tapi ini lembaga dewan tempat kami wakil rakyat berkantor. Kalau kemudian BNN menggelar tes narkoba di kantor ini, nanti bakal timbul opini di masyarakat jika lembaga ini penghuninya pengguna narkoba,” kata Maramis.
Apalagi, lanjut Maramis, selama ini BNN diketahui hanya melakukan pemeriksaan di tempat-tempat hiburan malam.
“Ini kan kantor dewan tempat kami bekerja. Kalau kami dites di kantor ini, kan artinya ini kantor mirip tempat hiburan. Ini alasan pertama saya. Kalau diundang di kantor BNN, kami siap dan tidak merasa terhina karena memang kantornya,” lanjut Maramis.
Sekedar untuk diketahui, BNN Kota Manado telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah Aleg DPRD Kota Manado pada Selasa (05/04) kemarin, dan hanya 17 Aleg saja yang dilakukan tes urine. Sementara itu, 23 Aleg lainnya belum dilakukan pemeriksaan karena sedang berada di luar daerah.
(v1c)
