Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Kohati HMI Cabang Manado: STOP KEKERASAN TERHADAP ANAK…!!!

×

Kohati HMI Cabang Manado: STOP KEKERASAN TERHADAP ANAK…!!!

Sebarkan artikel ini

Ketua Umum Kohati HMI Cabang Manado Foto Bersama Peserta LKK Kohati Nasional Menyerukan ‘Stop Kekerasan pada Anak!!!’. (Ist) 

Manado, detiKawanua.com – Perlindungan anak, merupakan segala upaya menjamin dan melindungi anak
dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi
secara optimal, sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 
Pada tahun 1954, PBB telah menetapkan tanggal 20 November 1954 sebagai Hari Anak Universal, karenanya setiap negara wajib untuk memenuhi hak anak, dan melakukan perlindungan terhadap anak. Perjalanan panjang komitmen bersama negara-negara di dunia dalam hal
pemenuhan hak anak dan perlindungan terhadap anak dimulai pada tahun
1959 tanggal 20 November PBB mengadopsi Deklarasi Hak Anak. Kemudian
diperkuat lagi pada tanggal 20 November tahun 1989 PBB mengadopsi
Konvensi Hak Anak. Sedangkan di Indonesia, Hari Perlindungan Anak ditetapkan pada tanggal 1 Juni.
Melalui forum Latihan Khusus Kader (LKK) Kohati
Nasional yang diikuti oleh para mahasiswi dari berbagai daerah, seperti dari Korps HMI Wati (Kohati) HMI Cabang Manado, Kohati HMI Cabang Tondano dan Kohati HMI Cabang Makassar, yang diselenggarakan pada tanggal 30 Mei – 03 Juni 2016 yang bertempat di Asrama Tentara Kiban Rider 712
Paniki, Manado, Kohati HMI Manado mengharapkan warga Kota Manado dan sekitarnya, untuk membubuhkan tanda tangan bersama dan menyerukan ‘Stop dan Hentikan Kekerasan Terhadap Anak!!!’ 
Ketua Umum Kohati HMI Manado, Tirta Safira Modeong mengatakan, dalam memperingati Hari Perlindungan Anak,  dan melihat berbagai persoalan yang tengah melanda/melibatkan anak, baik sebagai pelaku dan objek atau sasaran, mengundang
keprihatinan yang menyesakkan dada. 
“Kohati HMI Cabang Manado sebagai salah
satu lapisan masyarakat yang memperjuangkan nasib perempuan dan anak,
tergerak untuk memberikan masukan kepada pemerintah dan pihak yang
berwenang, untuk menangani maraknya kasus/persoalan yang menimpa anak baru-baru ini,” terang Tirta, melalui rilis yag diterima detikawanua.com, Kamis (02/06). 
Karena itu, lanjut  Tirta, atas nama Kohati Cabang Manado, kami menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mendorong perlindungan anak, dari kekerasan berbasis gender dan trafficking.
“Stop diskriminasi dan kekerasan terhadap anak dalam segala aspek kehidupan sosial, budaya dan agama,” tegas alumni IAIN Manado ini, sembari mengimbau kepada pers dan media, baik cetak maupun elektronik, agar
mengurangi tayangan yang bersifat mengeksploitasi kekerasan dan
seksualitas. (vkg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *