Sulut, detiKawanua.com – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey terus mendorong program peningkatkan kesejahteraan para Petani. Buktinya, orang nomor satu di Sulut ini turun langsung untuk melakukan Penyerahan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Green House Koperasi Konsumen Modoinding “Kanaan Hebat”, di Minsel, (13/06/23).
Mengawali sambutanya Gubernur Olly, mengapresiasi peran Universitas Samratulangi (Unsrat) terhadap penyedian bibit tanaman untuk masyarakat Sulut. “Ini kerja sama yang sangat baik, bersama Pemerintah dan Bank SulutGo,” ujarnya seraya mengatakan Bank SulutGo memberikan bantuan untuk menyelesaikan Green House tersebut sebesar 400 juta, yang diketahui ditahap awal sebesar 150 juta.
“Jadi hari ini yang diserahkan oleh Pak Dirut Bank SulutGo (Revino Pepa-red) baru tahap pertama. Kalau pemeriksaan dari Bank SulutGo berjalan bagus, disalurkan lagi karna itu prosedurnya, harus kita jalani didalam bantuan-bantuan CSR. Karna kita tau persis kegiatan seperti ini harus ada pertanggung jawabanya jelas,” jelas Gubernur Olly pada kegiatan yang di hadiri Bupati Minsel, Frangky Wongkar, Dirut Bank SulutGo Revino Pepa, serta perwakilan Unsrat Manado.
Gubernur berharap, CSR yang diberikan berul-betul di manfaatkan dengan baik oleh masyarakat dengan koperasi yang mendapatkan bantuan. “Muda-mudahan kegiatan seperti ini bisa berlanjut terus untuk mendorong program Pemerintah Provinsi Sulut, terkait program Marijo Torang Bakobong,” ungkapnya.
Gubernur Olly mengungkapkan Pemprov Sulut bakal mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. “Kegiatan-kegiatan ini kita akan dorong terus, karena meningkatkan pendapatan masyarakat. Tentunya lebih khusus bagi para Petani kita. Karena hasil pertanian kita itu sangat menjanjikan buat generasi muda kita,” ungkap Gubernur Olly.
Salah Satu contoh, lanjut Orang Nomor Satu di Sulut ini, beberapa Waktu lalu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut bekerja sama dengan Dekan Pertanian juga sudah mengirimkan 60 orang untuk menjadi perani di Jepang.
“Bisa dibayangkan di Jepang saja Butuh petani. Makanya kalau kita punya tenaga muda yang memiliki kualifikasi pertanian yang baik, tinggal tambah sedikit bahasa Jepang, pasti akan mendapatkan nilai tambah yang sangat baik. Nah itu akan kerja sama dengan Bank SulutGo, sebab Bank SulutGo torang pe Bank. Jadi kita harus suport terus kegiatan-kegiatan yang ada di Bank SulutGo,” ujarnya pada kegiatan yang suport oleh Bank SulutGo dan Unsrat Manado ini.
Dilanjutkanya, di Jepang rata-rata penghasilanya cukup lumayan untuk tenaga kerja disana, kurang lebih 2000 Yen atau 25-30 juta satu Bulan. “Jadi ini bisa jadi tempat praktek, anak-anak kita tamatan SMK/SMA yang mau jadi petani, praktek di sini, bisa belajar untuk nantinya bisa kerja ke Jepang,” kata Gubernur Olly.
Ia menyebutkan, sebelumnya Pemprov juga sudah menandatangani MoU, “mereka butuh 100 Ribu Petani, bayangkan 100 ribu petani. Karena di Jepang sudah kekurangan petani. Karena di jepang orang tua banyak, anak-anak kurang. Makanya di Modoinding bikin banyak anak, tidak apa-apa, yang penting kita siapkan mereka untuk menjadi tenaga handal kedepan. Kita seiapkan tenaga ahli kedepan, pasti akan sukses. Contoh di Cina, penduduknya banyak makanya negara mereka cepat sekali sukses karena tenaga muda di cina dididik sangat disiplin, sehingga pertumbuhan ekonomi sangat cepat,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan, Pemerintah terus bekerja sama dengan Unsrat untuk terjun langsung ke masyarakat dalam rangka pengembangan pertanian. “Jadi jangan ragu dengan Pemerintah yang ada karena tugas Pemerintah memang hadir di tengah masyarakat. Apa lagi Pemerintah pusat, Provinsi dan Kab/Kota satu visi samua pasti tidak ada hambatan,” ungkapnya.
Diakhir sambutanya, Gubernur Olly berharap, program ini terus didukung, “mari torang dukung sama-sama supaya bisa berjalan dengan baik, dan salah satu yang kita dorong, yakni mari kita belajar bertani modern, agar lebih bermanfaat bagi kita semua,” pungkasnya.








