Example floating
Example floating
POLITIK/PEMERINTAHANSULAWESI UTARA

Louis Schramm Soroti Berbagai Persoalan Pencemaran Lingkungan di Sulut

×

Louis Schramm Soroti Berbagai Persoalan Pencemaran Lingkungan di Sulut

Sebarkan artikel ini

SULUT – Ketua Fraksi Gerindra, Louis Carl Schramm, menyampaikan kondisi kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulut yang dinilainya belum optimal dalam menangani berbagai persoalan pencemaran lingkungan.

Hal ini disampaikan Louis Schramm pada rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (13/11/2025), di ruang Paripurna DPRD Sulut.

“Saya ingin menyoroti mitra kerja kami, yakni Dinas Lingkungan Hidup. Akhir-akhir ini, terjadi tren peningkatan pelanggaran terkait pencemaran lingkungan, baik pencemaran udara, sungai, maupun kebisingan,” ungkap Louis dihadapan Sekretaris Provinsi Sulut, Thalis Galang.

Legislator Dapil Kota Manado ini kemudian menyinggung kasus pabrik kecap di Kota Manado yang membuang limbah ke saluran air yang digunakan masyarakat. Ia juga menyoroti kasus PT FUTAI di Bitung, yang dinilai telah mencemari lingkungan secara serius.

“Saya ingin bertanya kepada Kepala Dinas, mengapa hal ini bisa terjadi? DLH seolah hanya menjadi pemadam kebakaran. Padahal di instansi tersebut ada penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) yang seharusnya bisa melakukan penyelidikan bila terjadi pencemaran,” ujarnya.

Namun, lanjut Louis, keberadaan PPNS tersebut tidak berjalan optimal karena keterbatasan anggaran.

“Masalah pencemaran ini tidak hanya di pabrik-pabrik. Banyak tambang ilegal juga menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan. Tapi DLH tidak bisa berbuat banyak, sebab tidak ada anggaran untuk melakukan identifikasi dan penanganan pencemaran,” tuturnya.

Louis pun meminta rekan-rekan di Badan Anggaran (Banggar) dan pihak Sekprov Sulut agar memikirkan solusi konkret untuk mencegah, atau setidaknya mengurangi, pencemaran lingkungan di Sulut.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Sulut, Fransiskus Andi Silangen, menyampaikan bahwa pembahasan dan jawaban terkait isu tersebut akan dilanjutkan keesokan harinya.

“Terkait jawaban, akan kita bahas lebih mendalam pada esok hari : Jumat, 14 November 2025,” ujar Fransiskus menutup rapat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *