SULUT– Komisi II DPRD Sulut menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Biro Perekonomian, dan Kepala Bulog, membahas kenaikan harga beras yang mahal di pasaran.
Dalam rapat tersebut, Anggota DPRD Sulut, Ruslan Abdul Gani mengatakan, dirinya dulu pelaku usaha beras beberapa tahun yang lalu. Apabila ada beras yang kurang di Sulut, pihaknya akan datangkan dari Sidrap, Sulawesi Selatan.
“Karena saya sudah tidak bermain di usaha itu, apakah masih termonitor dari dinas pangan maupun dinas perdagangan,” tegasnya, Senin (14/07/2025) di ruang Komisi II DPRD Sulut.
“Apabila beras masih terakomodir, berarti ada permainan dari pedagang-pedagang besar yang menampung beras,” tambahnya.
Lanjut Anggota DPRD Dapil Bitung Minut ini, informasi yang diperolehnya dari internet, ketersediaan beras di 15 kabupaten/kota stabil.
“kenapa harga beras naik. Mungkin itu dari saya dan mohon penjelasannya,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kadis Pangan Sulut, Frangky Tintingon menyatakan, stok beras di 15 kabupaten/kota stabil untuk saat ini dan untuk Juli Agustus akan ada panen di Dumoga Utara sekitar 240 hektar, Dumoga Tenggara 155 hektar bahkan Pasit Timur ada 30-40 hektar yang akan panen.
Tintingon mengakui produksi beras sesuai fakta dilapangan agak menurun karena berbagai faktor seperti musim hujan, hama tikus, petani di dumoga menggunakan bibit lokal. Untuk lahan 1 Hektar, hanya produksi 2-3 ton. Dirinya juga menyampaikan bahwa untuk provinsi Sulut, setiap bulan dikonsumsi 24 ribu ton. Untuk bulan Juli, produksi beras hanya 7 ribu ton. Untuk beras dari luar yang masuk 8 ribu ton.
Tintingon juga menegaskan bahwa Gubernur Mayjen (Purn) Yulius Selvanus setiap harinya memikirkan masyarakat Sulut, dan memerintahkan Dinas Pangan untuk melakukan pengawasan ketat ditingkat distributor, memantau setiap hari harga beras di pasar serta action dengan program Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Pekan lalu ada delapan titik lokasi di Minsel terkait gerakan pangan murah dan Tiga titik di Kota Manado. Kemudian, pekan ini di Kabupaten Minahasa dan wilayah lainnya. Kami bekerja sama dengan pihak Bulog,” jelasnya. (*)
Harga Beras Mahal, Ruslan Abdul Gani Ingatkan Waspada Permainan Pedagang-Pedagang Besar
