Rapat Sinkronisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Penataan Ruang Daerah. (Ist)
Sulut, detiKawanua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) mendorong dan menyambut baik kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang ingin menambah perluasan kawasan pertanian berkelanjutan.
Hal ini ditegaskan oleh Sekdaprov Sulut Tahlis Gallang usai pimpin rapat Sinkronisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Penataan Ruang Daerah yang dihadiri langsung oleh perwakilan kab/kota se sulut, Selasa (29/4/2025).
Lanjut Sekprov Tahlis, perluasan kawasan pertanian berkelanjutan merupakan arah kebijakan pemerintah menuju daerah swasembada pangan.
“Untuk menjadi daerah swasembada pangan kita membutuhkan 59 ribu hektar lebih. Tapi kondisi saat ini 43 ribu hektar sehingga butuh distribusi ke kab/kota. Untuk mencetak baru sawah hanya dibutuhkan sebanyak 15 ribu hektar. Sehingga muncul tadi ada beberapa kab/kota yang ingin cetak sawah baru,” ungkapnya.
Dikatakannya, ada kabupaten yang mengusulkan cetak sawah baru besar-besaran seperti Kabupaten Bolsel tapi ada juga kab/kota yang tidak mengusulkan, malah mengurangi.
“Nah, kita tadi berusaha menjelaskan dampak daripada kebijakan kita ini, adalah intervensi kebijakan lanjutan. Ketika muncul nanti percetakan sawah baru besar-besaran di satu wilayah bukan berarti keberpihakan provinsi ada di wilayah itu, tapi mengacu kepada rencana tata ruang yang kita bahas hari ini,” terangnya. Sembari menyebutkan bahwa Sulawesi Utara (Sulut) sendiri masih membutuhkan 2 ribuan hektar lebih untuk perluasan kawasan pertanian berkelanjutan.
Untuk itu, ia mengingatkan kembali kepada seluruh kab/kota untuk terus bersinergi dengan pemerintah provinsi.
“Rapat ini juga kan salah satu bentuk sinergitas, makanya di undang kab/kota untuk hadir dalam rapat sinkronisasi pelaksanaan program dan kegiatan penataan ruang yang digelar Dinas PUPRD Sulut,” tandasnya.**
