Sulut – Anggota DPRD Sulut,Toni Supit mengkritisi minimnya fasilitas di Bandara Sam Ratulangi Kota Manado.
Hal itu disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) komisi III DPRD Sulut bersama PT Angkasa Pura Cabang Bandara Sam Ratulangi Kota Manado, Selasa (11/02) bertempat diruang Komisi III DPRD Sulut.
Mantan Bupati Sitaro ini mengatakan, berapa kali berangkat lewat Bandara Sam Ratulangi kelihatan menejemen bandara rapuh.
“Bukan saya mau diskreditkan, tetapi eskalator saja sampai sekarang saya tidak tahu sudah jadi atau belum. Itu cukup lama perbaikannya, jadi tentu kalau ada orang tua atau disabilitas yang tidak bisa berjalan harus menggunakan lift, tetapi tidak bisa karena sudah lama tidak digunakan dan tidak ada perawatannya,” ungkap Legislator Dapil Nusa Utara ini.
Selain itu, Toni Supit juga menyoroti kebersihan toilet yang kurang bersih dan seringkali macet, kemudian fasilitas sabun, tisu, kebanyakan juga tidak ada.
“Banyak toilet kita di bandara Sam Ratulangi, saya sering dapat itu kayak user-user penumpang. Begitu masuk langsung lari, karena kebersihannya kurang dan baunya menyengat sekali,” ungkapnya
Kemudian Politisi PDI-P ini juga tidak pernah melihat ada tiga jenis tempat sampah ditaruh di Bandara. “Waktu dimuat ke mobil langsung digabung jadi satu kali. Padahal ada sampah kaleng, ada botol, ada plastik, dan lain-lain. Ini tentu menjadi perhatian kita dalam menyambut orang yang akan berangkat dari Bandara Sam Ratulangi,” tegasnya.
Menurutnya, Bandara Sam Ratulangi ini sudah jadi bandara internasional. Kalau manajemennya kurang diperhatikan dan kurang baik, ini bisa sangat memalukan.
“Nah ini tentunya menjadi perhatian pak Gubernur Sulut terpilih, juga menitipkan kepada ketua dewan supaya tolong ditanya dan diselidiki apa kira-kira penyebab sampai terjadi kemacetan lift yang digunakan oleh pak gubernur dan Wagub dan Pak wakil Bupati terpilih beserta rombongan,” pungkasnya
Minimnya Fasilitas Bandara Sam Ratulangi, Toni Supit Kritisi Manajemen PT Angkasa Pura
