Sulut, detiKawanua.com – Kata Aristotel, Filusuf Yunani, “Mendidik Pikiran Tanpa Mendidik Hati Adalah Bencana”. Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Sulut, Drs. Steven Kandouw saat menghadiri Diesnatalis SMAN 1 Kota Tomohon ke-78 Tahun, Selasa (03/9/2024).
“Kepala Sekola, ingat baik-baik. Kita kejar pencapaian akademik, tapi karakter harus diutamakan,” imbuhnya pada giat yang turut dihadiri Kadis Pendidikan Sulut, Dr. Femmy J. Suluh bersama Kadiskominfo Sulut Steven Liow.
Sebelumnya, Wagub Kandouw mengungkapkan, dengan sejarah panjang SMAN 1 Tomohon sejak didirikan Tahun 1946, bisa dipastikan sudah banyak lulusan yang berhasil.
“Ibu Kepala Sekolah, musti di budayakan Alumni Day, supaya Alumni ingat sekolah. Saat Alumni Day itu kumpul tali asih, kalau itu sehat, jadi mobilisasi Alumni untuk ikut mendanai sekolahnya,” ujar Wagub Kandouw.
Selain itu, Wagub Kandouw juga mengingatkan, Lulusan SMAN 1 Tomohon harus banyak bersyukur, sebab dari jumlah penduduk di Sulut, hanya 35 persennya Lulusan SMA.
“Isi terus kesempatan yang orang tua berikan, kesempatan yang Tuhan berikan boleh Sekolah. Ingat baik-baik pesan saya, Sekolah setinggi mungkin,” kata Wagub Kandouw.
“Bersaing sehat, bersaing dengan cara yang di ridhoi Tuhan, bersaing dalam menuntut ilmu, mari kita berlomba-lomba untuk bertransformasi supaya kita jadi lebih dari orang lain, ingat hanya 35 persen Lulusan SMA, bersyukurlah kita boleh sampe di tingkat SMA,” tambahnya.
Sementara untuk tenaga pendidik, Wagub Kandouw meminta agar terus menunjukan komitmen dalam menjaga dan mendidik Siswa-siswi.
“Kepala Sekolah kelihatannya Guru-guru 90 persen ibu-ibu. Ini yang mungkin partisipasi gender di Sulut paling tinggi di Nasional. Rupa-rupanya SMAN 1 Tomohon ada andil,” tukasnya.
Untuk Orang Tua, Wagub Kandouw mengajak untuk bekerja sama membangun SMAN 1 Tomohon secara gotong royong.
“Mari kita keroyok, supaya SMAN 1 Tomohon ini menghasilkan anak-anak yang cerdas, sehat, yang sujana (berbudi). Saya yakin semua berkeinginan menjadi yang terbaik, tidak hanya di Tomohon tapi di Sulut bahkan di Indonesia,” pungkasnya.