Nampak, Bupati Hamim Pou saat menyapa salah-satu ODGJ di Bulango Timur usai melaunching Gerbang Sejati di Kecamatan Bulango Timur bersama mahasiswa KKS Tematik IAIN Sultan Amai Gorontalo, Rabu (2/3/2022). (Foto Indra/Diskominfo)
BoneBol, detiKawanua.com – Bupati Kabupaten Bone Bolango, Dr. Hamim Pou melaunching Gerakan Pengembangan Kesehatan Jiwa Terintegrasi (Gerbang Sejati) di Kecamatan Bulango Timur bersama mahasiswa Kuliah Kerja Sosial (KKS) Tematik IAIN Sultan Amai Gorontalo, pada Rabu (2/3/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati meminta agar jangan ada bullying, persekusi, memojokkan, meremehkan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Menurut Bupati, jika ini dilakukan maka justru akan membuat mereka lebih sakit.
“Kesehatan jiwa itu tergantung kondisi masyarakat sekitar jika kita persekusi, bullying, memojokkan, meremehkan maka akan membuat mereka lebih sakit. Jadi suasana sekitar juga harus terjaga dengan kondusif agar masyarakat tidak mengalami gangguan kejiwaan,” ujar Bupati.
Dari segi ilmu kesehatan, Hamim juga menuturkan semua manusia pasti memiliki tekanan jiwa tersendiri seperi keadaan stress, yang diakibatkan oleh faktor ekonomi dan masalah keluarga namun itu dalam kadar rendah. Maka, Saya berharap agar semua masyarakat harus memperbanyak rasa syukur dengan apa yang diperoleh dan dialami supaya tetap bahagia dan mengurangi tekanan jiwa. “Jika dilihat masyarakat Bulango Timur, tidak ada yang terganggu kejiwaannya karena ada gunung, air, kolam, persawahan yang indah, bukit arang, stadion, asmara garden. Maka harusnya, Bulango Timur harus tetap sehat,” ucap Hamim.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Bulango Timur, Ersilawati Simon Abas katakan bahwa, pihaknya melakukan kegiatan launching Gerbang Sejat ini sekaligus dirangkaikan dengan pelantikan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) yang merupakan, suatu inovasi di Kecamatan tersebut. Dengan harapan melalui kegiatan ini dapat menangani 24 ODGJ di Bulango Timur. “TPKJM ini nantinya, kami akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan, kegiatan keagamaan, senam bersama, mengukur tingkat kemandirian ODGJ,” terang Ersilawati.
(Tim IKP/Humas/Kominfo/Mfd)
