Bone Bolango, detiKawanua.com – Faktor budaya mentaliti miskin masih mempengaruhi banyak warga yang mengaku masih miskin. Mereka masih terbiasa tangan di bawah daripada tangan di atas. Ketika program jalan mengubah budaya ini harus diperjuangkan. Karena itu, kita harus mengubah budaya seperti ini
Hal itu seperti dikatakan, Bupati Kabupaten Bone Bolango, Hamim Pou pada kunjungan kerja (Kunker) Pemerintah Daerah (Pemda) dalam rangka monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program percepatan penanggulangan kemiskinan desa se Kecamatan Suwawa cs, di Gedung PKBM Desa Duano Kecamatan Suwawa Tengah “Memang kita paling rendah angka kemiskinan di Gorontalo, dan secara keseluruhan raport kinerja terbaik adalah Kabupaten Bone Bolango baik secara kualitatif dan kuantitatif” tegas, Bupati Hamim pada Kamis (6/1/2022)
Didampingi Wakil Bupati (Wabup) Merlan S. Uloli, Bupati Hamim Pou menegaskan bahwa kita harus bergerak cepat dan mampu untuk menurunkan angka kemiskinan di desa-desa. Kita akan fokus didesil 3 dan 4, dalam bahasa sehari istilahnya keluarga hampir miskin “Ini yang menjadi fokus para Kepala Desa, terutama dalam aspek pemberdayaan” tandas, Hamim
Bupati juga mengungkapkan, ada banyak program di kabupaten dan desa, tapi ia meminta ini difokuskan dalam Dana Desa (DD). Kita fokus di 10 kepala keluarga (KK) yang hampir miskin. Apalagi, ini sudah dibuatkan kontrak kinerja dan kepala desa yang ingin maju kembali harus merealisasikan kontrak kinerja ini.
“Jika kita istiqomah, 10 Kepala Keluarga (KK) per Tahun, maka secara total Kabupaten Bonebol mampu menurunkan 1.650 KK. Akan ada apresiasi bonus tambahan kepada desa yang mampu menurunkan angka kemiskinan di 2023 nanti. Jika semua berhasil 2023 seluruh aparat desa akan dinaikkan gajinya” ungkap, Hamim.
(Tim IKP/Humas/Kominfo/Mfd)
