Example floating
Example floating
HEADLINEPOLITIK/PEMERINTAHANSULAWESI UTARA

Hari Ibu, Wagub Kandouw: Perempuan Indonesia Berani dan Perjuangkan Hak-Haknya

×

Hari Ibu, Wagub Kandouw: Perempuan Indonesia Berani dan Perjuangkan Hak-Haknya

Sebarkan artikel ini

(Foto:Ist.)

Sulut, detikawanua.com – Jika melihat dari sejarah, tentunya perjuangan perempuan bukanlah hal mudah. Namun perempuan-perempuan Indonesia dengan gagah berani menembus batas-batas sosial, bersuara memperjuangkan hak-hak kaumnya, dan bersama-sama dengan kaum laki-laki, meraih kemerdekaan yang pada akhirnya konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD RI) 1945 menjamin kesetaraan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk perempuan.

Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Steven Kandouw, saat sambutan kegiatan memperingati Hari Ibu ke-93. Kegiatan diprakarsai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulut berlangsung di Aula Mapalus Kantor Gubernur, dihadiri Ketua TP-PKK Sulut Rita Dondokambey Tamuntuan, pada Kamis (23/12/2021).

Dikatakannya pula bahwa sekarang ini telah banyak kemajuan dirasakan perempuan. Namun kesetaraan ideal dicita-citakan belum sepenuhnya tercapai. Budaya patriarki telah mengakar selama berabad-abad masih tersisa dalam kehidupan bermasyarakat.

“Perempuan, masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidupnya. Hal ini kemudian diperparah dengan adanya pandemi COVID-19 yang meningkatkan kerentanan ekonomi perempuan, ketidaksetaraan gender, serta mengancam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” terang Wagub dengan menambahkan bahwa, ditengah terpaan apapun perempuan Indonesia merupakan srikandi-srikandi kuat yang mampu melampaui berbagai tantangan.

“Perempuan Indonesia tetaplah tangguh, kuat dan berani menjadi penopang hidup kaumnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala DP3A Sulut, Kartika Devi Tanos dalam laporan/sambutan kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa, untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia yang telah merebut dan mengisi kemerdekaan.

“Meningkatkan pemahaman bahwa peringatan hari Ibu di Indonesia berbeda dengan negara lain. Karena diisi dengan pergerakan perempuan Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa,” tuturnya.

Adapun tujuannya mewujudkan pembangunan berkesetaraan gender dengan membangun kesadaran dan atas keperntingan kerja nyata dari semua pihak untuk mendorong kemajuan perempuan Provinsi Sulawesi Utara.

“Memotivasi perempuan untuk menjadi motor penggerak pembangunan serta mampu menginspirasi perempuan-perempuan lainnya untuk terus mencintai diri dan mengembang daya cipta,” tandas dr Devi (sapaan akrab Kadis P3A Sulut)

Adapun oleh Ketua TP-PKK Sulut, Rita Dondokambey-Tamuntuan berharap, bagi perempuan di Sulut agar ikut serta dalam berkontribusi bagi pembangunan daerah.

“Saya berharap para ibu hebat ini bukan hanya menjadi mendamping suami atau ibu dari anak-anak, agar bisa juga berkontribusi bagi pembangunan daerah Sulawesi Utara,” ujar ibu Rita yang juga merupakan isteri dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey. (*/mld70)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *