Tahuna, detiKawanua.com – Puluhan perahu nelayan merapat di kapal KAL Pulau Sangihe yang membawa bungkusan dan kotak-kotak berisi sembako.
Personel KAL Pulau Sangihe yang saat ini bertugas menjaga perairan di perbatasan Indonesia – Philippines awalnya menghimbau para nelayan yang ada di peta timur sedang beraktivitas di tengah laut untuk merapat di tepi kapal perang.
“Kami semua kaget kenapa tiba-tiba ada kapal perang minta kami berkumpul, kami kira ada pelanggaran laut,” kata Om Basir salah seorang nelayan peta timur kepada awak media ini, Kamis (9/9/21).
Di luar dugaan nelayan, kedatangan KAL Pulau Sangihe bukan memberikan peringatan atau teguran, tapi meminta semua nelayan bergantian mengambil sembako yang sudah disiapkan di atas kapal.
Satu persatu nelayan bergantian menerima bungkusan ataupun kotak sembako. Pembagian sembako ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT TNI AL ke-76 yang digelar Lanal Tahuna, sembako tersebut diserahkan oleh Ibu Ny. Ellza Fadillah Sobarudin (Ketua Jalasenastri cabang 5 Korcab VIII Lanal Tahuna “Heran kami, ada pembagian sembako di tengah laut, biasanya ambil bantuan sembako di darat atau di rumah,” kata Om Basir lagi.
Sambil memperlihatkan bungkusan sembako berwarna merah, Basir menceritakan bahwa semua perahu yang telah menerima bantuan dihimbau untuk bersedia merapat ke dermaga tempat Bakti Sosial (Baksos) massal.
Aksi kreatif dan unik dari KRI Pulau Sangihe membagikan sembako di tengah laut ini mendapat respons positif dari masyarakat di pemukiman kampung nelayan Peta Timur, yang selama ini menjadi binaan Lanal Tahuna.
Rombongan perahu berwarna-warni ini bergantian keluar dari teluk Peta “Kami kembali ke laut kerja, terima kasih ada bekal sembako untuk keluarga di rumah nanti,” sebut Basir. (Js)