Tahuna, detiKawanua.com – Perayaan Upacara HUT RI ke-76 yang dilakukan secara virtual karena pandemo Covid 19 di Sangihe nyatanya tidak berjalan mulus. Pasalnya disaat upacara berlangsung, pihak PLN justru diduga secara sepihak melakukan pemadaman aliran listrik.
Imbasnya berbagai pihak mengeluhkan tindakan sepihak PLN yang dinilai melakukan “sabotase” terhadap perayaan upacara HUT RI ke-76 tahuna.
Bahkan keluhan tersebut juga dilampiaskan sejumlah warga melalui media sosial dalam hal ini Facebook. Seperti alun Facebook atas nama Mauna yang menuli “Bagus hari kemerdekaan torang pi demo PLN. Semua so virtual kase mati listrik sampe berkali-kali” tulis akun tersebut dalam wall Facebokknya.
Demikian halnya akun atas nama Jusak Ruitan yang menulis “Baru bilang balik kanaaaaan….sau nate solro🙈”. Demikian halnya akun Facebook atas nama Ferdy Deddy Sinedu yang menulis “MERDEKA ATAU MATI. Slogan yang menggema saat ini. Ketika PLN belum merdeka dan memilih mati lampu”.
Selain itu juga pelaksanaan upacara bendera HUT RI ke-76 di sejumlah wilayah juga terganggu akibqt aksi ‘Cowboy’ pihak PLN yang dinilai memiliki kinerja buruk akibat pemadaman sepihak ditengah hari bersejarah bangsa Indonesia.
Sementara itu pihak PLN Sangihe ketika di konfirmasi via group bersama aplikasi WhatsApp dengan Forum Wartawan Sangihe (Forwas) hanya Manager Bagian Jaringan PLn Tahuna Jemmy Lasut yang menjawab konfirmasi wartawan dengan menulis “Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, karena tiba² salah satu mesin kami tiba² shotdown, saat ini kami berupaya memulihkan secepat mungkin. Saat ini sebagian sudah nyala kembali secara bertahap.Sekali lagi mohon maaf..Salam sehat,” tulis Lasut dalam group WA. (Js)








