Boltim, detiKawanua.com – Rumah Sakit (RS) Pratama Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), tepat di desa Sumber Rejo, Kecamatan Modayag hingga kini dinilai belum beroperasi.
Rumah Sakit yang dibangun dengan angaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020 senilai Rp 28,8 Miliar, diluar pengadaan alat kesehatan senilai Rp 15 Miliar telah diresmikan, pada 4 Februari 2021 lalu oleh mantan Bupati Boltim, Sehan Salim Landjar.
Meski sudah diresmikan, hingga kini RS tersebut belum juga dioperasikan. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim, Eko Rujadi Marsidi SKM.
Menurut Eko Marsidi, Pemerintah Kabupaten Boltim masih menunggu diskresi Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey untuk kelanjutan rumah sakit tersebut. “Pembahasannya, sudah dilakukan tapi diskresi Gubernur belum ada sampai hari ini. Makanya, hal ini juga yang kita sampaikan di DPRD saat rapat pembahasan dengan Pansus (Ranperda) RPJMD” jelas, Eko Marsidi pada Jumat (30/07) kemarin kepada sejumlah awak media.
Lanjut dikatakannya, sebelum ada rekomendasi yang ditandatangani Gubernur Sulut, kelanjutan RS pertama di Boltim ini belum bisa jalan.
Kepala Badan perencanaan pembangunan penelitian dan pengembangan daerah, Iksan Pangalima SP menjelaskan, pembahasan dengan Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD) secara berjenjang di Kabupaten dan Provinsi sudah dilakukan.
Bahkan, sebelum RS dibangun, Pemkab Boltim sudah bermohon ke Gubernur terkait rekomendasi yang diperlukan. Pembangunan RS yang lokasinya berada di wilayah Kecamatan Modayag mengacu kepada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Boltim. “Ini petunjuk sesuai Peraturan Gubernur Nomor 05 Tahun 2020 tentang investasi” ungkap, Iksan kepada awak media.
Belum adanya diskresi Gubernur ini, lanjut Iksan katakan, sehingga Pemkab belum bisa membentuk UPTD serta susunan organisasinya sebagai pengelola Rumah Sakit. “Karena syarat-syarat keabsahannya ini butuh diskresi (Gubernur), jadi kita tunggu saja karena tinggal menunggu Gubernur tandatangan,” jelasnya.
(Fidh)








