Minsel, detiKawanua.com – Pengolahan dan Penggunaan Dana Bantuan Oprasional.Sekolah (BOS) di Sekolah Dasar (SD) Inpres Pondang Amurang sangat miris. Pasalnya dari sumber yang diterima media ini Dana Bos Sejak Tahun 2018 diduga tak jelas penggunaannya bahkan semuanya tersembunyi dari Penjelasan Kepala Sekolah SD Inpres Pondang Amurang.
Dari Sumber terpercaya Pencairan Dana Bos yang seharusnya jelas peruntukannya diduga tak memenuhi unsur Transparansi dan legalitas administrasi Laporan Dana Bos baik oleh Bendahara Sekolah maupun guru-guru tak mengetahuinya yang diduga dipalsukan karena Bendahara ada di jakarta pada tahun 2018 dalam rangkah liburan.
“Jujur saja saya tak perna tau dengan Dana Bos di sekolah, karena selama ini hanya Kepala Sekolah yang tau Jumlah dan Penggunaannya,” ucap Sumber yang namanya tak ingin di Publis.
Sumber yang siap dipanggil jika diminta bersaksi mengaku Banyak Dana yang masuk hampir tak ada keterangan mau belanja untuk apa, jumlah siswa saja tak diketahui karena tak diberi tahu
“Harusnya guru-guru dapat informasi belanja untuk apa dana Bos, karena tak ada transparansi secara Terperinci karena Guru-guru juga harus tau bukan disembunyikan, bahkan untuk tanda tangan saja harus sembunyi daftar dan total anggarannya,” ujar beberapa Sumber disekolah tersebut.
Kepala sekolah Jein Kaeng saat dikonfirmasi menyatakan Semua Penggunaan Dana Bos disekolah sudah dikelola dengan baik dan sesuai pertanggung jawabannya.
“Tidak ada masalah ,penyaluran sudah sesuai peruntukannya, ada apa sebenarnya, anggaran untuk Honor itu sudah saya berikan, jadi tidak ada masalah, siapa yang lapor, ” ujar Kaeng sembari bertanya siapa yang lapor.
Diketahui jumlah Dana Bos di SD Inpres Pondang Amurang tidak diketahui Berapa jumlah Dana dan Peruntukannya tidak perna tau karena tak transparan dan legalitasnya dipertanyakan karena Bendahara Sekolah tak perna menandatangi Dana Bos di Tahun 2018.
(Vandytrisno)
