(foto:ist)
Sulut, detiKawanua.com – Di tengah pandemi Covid19, pemerintah terus mencari terobosan guna mendorong dunia investasi agar terus bergeliat, khususnya potensi investasi di Sulut.
Hal tersebut dibuktikan pada kegiatan Webinar and One on One Meeting yang mengangkat tema Road to Indonesia Invesment Day 2020 dengan sub tema Investment Opportunities on North Sulawesi, yang dihadiri Wakil Gubernur Steven Kandouw pada Selasa (01/09/2020), di Hotel Four Point Manado.
Kegiatan yang diselenggarakan atas kerjasama Bank Indonesia (BI), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Pemprov Sulut dan Embassy of the Republik of Indonesia Singapore (ER-IS).
Wagub Kandouw dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat guna memotret sekaligus menggali potensi investasi di Sulut untuk keberlangsungan pembangunan daerah melalui sektor investasi.
“Ini merupakan momentum yang bagus sekali. Walaupun di tengah pandemik, kita tidak pasrah dan tidak putus asa tetap memasarkan potensi potensi Sulawesi Utara ini. Pokoknya, pak Gubernur Olly senang sekali kegiatan seperti ini, yang diinisiasi oleh teman-teman BI, BKPM dan kedutaan Indonesia yang ada di Singapura. Ini merupakan kolaborasi yang luar biasa,” ungkapnya.
Adapun prioritas potensi investasi di Sulut yang dibicarakan pada Webinar ini, yakni
– Industrial special economic zone/KEK Industri Tanjung Merah.
– Tourism Special Economic zone/KEK Pariwisata Likupang.
– Bitung- Lembeh Bridge Project.
– Kawasan Industri Bolaang Mongondow (KIMONG) dan sejumlah proyek priortas yang ada di wilayah bumi nyiur melambai Sulawesi Utara.
Hadir dalam kegiatan Webinar diantaranya
Kepala BI Perwakilan Sulut Arbonas Hutabarat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Praseno Hadi, Kepala Bappeda Jenny Karouw, Kepala Dinas Pariwisata Henry Keitjily, Kepala Dinas Perhubungan Lynda Watania dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Edwin Kindangen, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP Frangky Manumpil. (mld70/*)
