Boltim, detiKawanua.com – Untuk aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) harus dipahami oleh semua Kepala-kepala Sekolah (Kepsek).
Hal itu, seperti ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Yusri Damopolii, seluruh Kepsek harus paham tentang aplikasi tentang Dapodik, dan harus mampu dari semua aspek.
“Saya sampaikan kepada kepala-kepala sekolah, harus memahami aplikasi Dapodik serta peran dari operator. Ini pekerjaan tidak susah, jika kepala sekolah memahami,” tegas Yusri, kepada sejumlah awak media pada Senin (31/08)
Jika aplikasi Dapodik masa waktunya habis, lanjut Yusri katakan, maka otomatis sudah tidak bisa mengirim data. “Nah kalau sudah selesai masa waktu dari aplikasi Dapodik itu, sudah tidak adalagi data yang masuk di aplikasi. Sehingga, bagaimana caranya harus selesai,” ujarnya.
Yusri berharap, agar tidak ada alasan terkait jaringan karena dari semua indikator.
“Itu tidak menjadi penghalang. Dan kalau tidak paham terkait masalah Dapodik, tidak menutup kemungkinan tahun 2021 mendatang, sekolah bakal jadi gagal sebab tidak ada dana yang masuk. Termasuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” tandas Yusri siang tadi.
(Fidh)