Minsel, detiKawanua.com – Dengan disambut Tarian Kabasaran Tawaang Raya , dua figur Calon Bupati Minsel Franky Donny Wongkar SH dan Wakil Bupati Pdt Petra Yani Rembang MTh. dua tokoh yang fenomenal dimata rakyat Minsel yang butuh perubahan boleh bersama hadir dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) salah satu anggota keluarga disambut sebagian masyarakat Tawaang kecamatan Tenga.
Mengenakan Kemeja Putih FDW – PYR memasuki Desa yang menurut FDW Desa yang punya hasil kerajinan tangan sendiri yang dikenal dengan nama minyak Tawaang demikian diungkap FDW dalam sambutannya di acara HUT ibu Agnes Leode dalam Keluarga Sigar Leode di desa Tawaang Timur. Senin (03/08).
Hadir dalam acara ini Mantan Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Ir Imanuel Tapang dan sejumlah tokoh masyarakat yang ada di Desa Tawaang Raya Kecamatan Tenga dan menyatakan dukungan kepada pasangan cabup-cawabup Minsel Franky Donny Wongkar SH dan Pdt Petra Yani Rembang atau FDW-PYR pada Pilkada 2020 mendatang.
Imanuel Tappang dalam sambutannya menyatakan dukungan dirinya dan keluarga semata karena melihat sosok FDW dan PYR adalah Figur yang tepat membangun Minsel dari berbagai aspek karena kemampuan mengolah pemerintahan dan melayani masyarakat ada dalam diri keduanya juga sosok yang rendah hati dan jiwa melayani
“Saya menaruh kenyakinan dan harapan kepada dua sosok yang mencalonkan diri di kabupaten Minsel Bupati FDW dan Wakil Bupati PYR karena melihat sepak terjang keduanya sangat pas untuk Kabupaten yang sudah 15 tahun berdiri tapi masih tertinggal dari kabupaten lainnya. Maka konsep Menata Pemerintahan dan Melayani Masyarakat itu sudah ada dalam diri kedua figur ini dan kerendahan hati berjiwa besar untuk melayani rakyat maka kita harus komitmen mendukung dan memenangkan FDW-PYR diperhelatan pilkada tanggal 09 Desember 2020,” jelas Tappang.
Adapun sambutan kedua Calon Bupati dan Wabup Minsel FDW – PYR selalu menekan soal Reformasi Birokrasi , Pelayanan Publik yang Maksimal, Penempatan SDM yang handal dalam bidangnya serta Meningkatkan Mutu Pendidikan dan Kesehatan. Karena menurut PYR Kebutuhan bukan hanya Sandang , Pangan , Papan tetapi juga ada Pendidikan dan Kesehatan.
“Berikanlah Kebebasan kepada Rakyat utk memilih jangan ada intimidasi karena rakyat itu punya hak , bukan diintervensi dengan gaya -gaya lama,” ujar FDW.
Adapun ruang tanya jawab diberikan kepada dua penanya, yaitu Johnly Sandakh : jika sudah memerintah tak boleh lagi ada Politik identitas karena yang nampak pencitraan semata rakyat jadi terkotak dan Terkait Rumah sakit harus di perhatikan pelayanan dan fasilitas RSUD.
Jultje Manorek : Uang duka harus direlaisasikan.
Semua pertanyaan dan usulan dijawab dan ditanggapi secara bergantian oleh FDW dan PYR dan sesekali disambut tepuk tangan dan terikan, “maju Banteng untuk Perubahan”.
( Vandytrisno )