Boltim, detiKawanua.com – Memasuki semester dua, untuk pelaksanaan program desa akan melakukan inovasi pemberdayaan Badan Usaha Desa (BUMDes) oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Daerah (BPMD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dalam waktu dekat ini.
Terkait pemberdayaan BUMDes tersebut, Kepala BPMD Boltim, Uyun Kunaefi Pangalima membenarkan, pada semester dua ini, pihaknya dalam waktu dekat berencana melakukan penguatan dalam bentuk materi kepada pelaku BUMDes. “Iya kita akan berikan materi dari sisi pengetahuan personil dan pengawasan pengunaan soal dana BUMDes kepada 81 desa yang ada di Boltim, pada sarana sekolah BUMDes” ungkap Uyun, kepada media ini, Selasa (28/07).
Mulai pekan depan, lanjut dikatakannya, bertempat di kantor setiap kecamatan kita jadikan wadah untuk sekolah BUMDes atau tempat pemberian materi. Jadi desa diwilayah masing-masing kecamatan nantinya, diberikan materi penguatan BUMDes, strategi perencanaan, pengembangan sampai pemasaran.
“Nantinya, materi diberikan akan mendorong memotivasi sampai berinovasi guna pengembangan BUMDes, sehingga perencanaan pengembangan serta pemasaran akan barjalan dengan baik sesuai petunjuk pada materi pengembangan. Minggu depan kita upayakan program ini sudah jalan,” sebut Uyun, siang tadi.
Guna BUMDes didirikan, untuk meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan ekonomi desa serta inisiatif pemerintah desa tersebut.
“Strategi pengembangan BUMDes, tidak semata didasarkan pada aspek target pertumbuhan ekonomi, akan tetapi yang lebih penting adalah menciptakan aktifitas ekonomi yang kondusif di tingkat desa, paling tidak memecahkan kendala pengembangan usaha desa guna mendorong peningkatan pendapatan masyarakat. Sehingga, dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara luas,” papar Uyun.
dalam upaya pengembangan BUMDes, diperlukan suatu pemahaman yang terukur dan mendalam (diagnosis) untuk mengetahui apa sebenarnya permasalahan yang dihadapi oleh setiap usaha BUMDes di masyarakat. Pembinaan tidak mungkin berhasil tanpa adanya pemahaman yang utuh. Pengembangan BUMDes membutuhkan pembinaan secara pemberian materi yang berkelanjutan guna mencapai sasaran. Selain itu, pengembangan usaha BUMDes idealnya juga bertumpu pada potensi dan kondisi lokal serta lebih berorientasi pada proses yang partisipatif.
Dirinya menambahkan, salah-satu tolak ukur keberhasilan Kepala desa (Sangadi-red) adalah pembinaan kemasyarakatan yang didalamnya yakni pengembangan BUMDes. Sangadi harus memotivasi, bekerja keras untuk bagaimana ikut sert dalam mengembangkan BUMDes.
“Karena ini salah-satu sasaran pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ini harus diseriusi, dalam melaksanakan tugas pemerintahan selaku Sangadi mengenai pembinaan kemasyarakatan,” tandas Uyun, diruang kerjanya
(Fidh)