Example floating
Example floating
BOLMONG RAYABOLTIM

Resmikan BUMDesMart Lonsiow, Bupati : Harus Dikelola Secara Profesional

×

Resmikan BUMDesMart Lonsiow, Bupati : Harus Dikelola Secara Profesional

Sebarkan artikel ini

Boltim, detiKawanua.com – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mogondow Timur (Boltim), terus berupaya untuk mempercepat pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di setiap desa. Saat ini di desa Motongkad Utara Kecamatan Motongkad sudah ada BUMDesMart Lonsiow, yang telah diresmikan oleh Bupati Boltim, Sehan Salim Landjar SH pada, Senin (8/06) kemarin.

Bupati, saat meresmikan BUMDesMart Lonsiow Motongkad Utara mengungkapkan, Pendirian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa adalah perwujudan dari pengelolaan ekonomi produktif desa yang dilakukan secara koorperatif, partisifatif, emansipatif, transparansi, akuntabel dan sustaniabel. “Oleh karena itu, perlu upaya serius untuk menjadikan pengelolaan BUMDes dapat berjalan secara mandiri, efektif, efisien dan profesional,” ujar Bupati.

Bahwa pembanguan ekonomi, lanjut Bupati katakan, harus dimulai dari desa dengan mengedepankan ekonomi kerakyatan. Tentu harapannya, pertumbuhan BUMDes ini harus menjadi pilar terdepan untuk memenuhi kebuhan masyarakatnya sendiri.

“Pembangunan ekonomi bukan dari kota ke desa, melainkan harus mengembangkan dari desa ke kota, itu yang disebut dengan ekonomi kerakyatan. BUMDes ini akan menjadi, ikon-ikon pertumbuhan ekonomi daerah. Karakter dengan potensi daerah, harus dikembangkan dengan pola ekonomi,” ucapnya.

Tidak hanya menginginkan keberadaan BUMDesMart semakin diperbanyak, Bupati juga meminta, BUMDesMart juga dikelola secara profesional.

“Produk yang dijual, tentunya harus dikemas dengan baik dan kualitas produknya juga harus premium. Dengan prinsip 3 M, (Manusia, Manajemen, Modal) dan pengelolanya harus punya integritas yang mampu secara manajerial” terang Eyang, sapaan akrab Bupati Boltim.

Bupati juga menyarankan, agar BumdesMart tidak membunuh usaha kios-kios di masyarakat. Juga papan identitas usaha untuk BUMDesMart agar dibuat semenarik mungkin dengan tulisan, warna, dan logo yang harus khas atau bercirikan Boltim, serta ditempatkan dititik yang tepat agar mudah terlihat. “Tak hanya itu, juga disediakan tempat duduk dan meja untuk pengujung,” katanya

Sementara, Ketua Bumdes Motongkad Utara, Roli Mamonto mengatakan, Bumdes Lansiow didirikan pada tanggal 25 Mei 2014 melalui Peraturan desa (Perdes) Nomor 2 Tahun 2014, yang sudah dirubah dengan Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2019.

“Pada tahun 2014, Bumdes Lonsiow mendapat dana bantuan dari Pemkab Boltim melalui dana hibah dengan jumlah Rp 25 juta sebagai modal awal. Dengan adanya modal awal tersebut, Bumdes Lonsiow mulai bergerak di bidang usaha pertanian. Dan Pada tahun 2019 pengelolah Bumdes Lonsiow telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban dihadapan Pemerintah Desa (Pemdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) atas pegelolaan dana BUMDes yang bersumber dari Pemkab senilai Rp 25 juta dan berkembang menjadi kurang lebih Rp 52 juta. Kemudian, tahun 2019 pengelola BUMDes Lonsiow mengusulkan kembali kepada Pemdes melalui proposal, usulan permohonan penyertaan modal usaha melalui Dana Desa (DD). Usulan tersebut disetujui oleh Pemdes Motongkad Utara sebesar kurang lebih Rp 94 juta” urai Roli, kepada sejumlah awak media.

Dengan adanya modal usaha itu, lanjut Roli jelaskan, pada tanggal 14 November 2019 usaha tersebut kembali beroperasi, menjual barang yang ditangani langsung oleh pengurus BUMDes. Seiring waktu berjalan, di akhir Desember 2019 unit usaha ini telah mendapatkan keuntungan sebesar kurang lebih Rp 7,5 juta.

“Sebagaimana yang telah diatur dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Bumdes Lonsiow, bahwa laba yang didapat dari hasil usaha akan diperuntukkan dalam tiga hal, setelah dipotong biaya operasional kegiatan. Penambahan modal usaha sebesar 20%, pemberian pendapatan asli desa sebesar 20%, dan untuk pembayaran kesejahteraan pengurus Bumdes sebesar 60%,” paparnya.

Untuk lebih memacu usaha tersebut, BUMDes Lonsiow kembali mengusulkan penambahan modal usaha sebesar kurang lebih Rp 360 juta. Dana itu untuk membuka usaha penjualan sembilan bahan pokok (sembako). Usaha inilah yang telah diresmikan oleh Bupati Boltim, Sehan Salim Landjar SH.

“Adanya, BUMDes Lonsiow yang bergerak dalam penjualan sembako, mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Hal itu nampak dari hasil rekapitulasi penjualan sebelum adanya peresmian, yaitu penjualan pada tanggal 22 Mei sampai dengan 7 Juni atau 15 hari kerja, hasil penjualan mencapai kurang lebih Rp 94 juta. Mendapatkan dukungan dari Pemdes Motongkad Utara, Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Motongkad Utara, yang terus mendukung keberadaan BUMDes Lonsiow,” ungkap Roli.

(Fidh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *