Minahasa, detiKawanua.com – Dampak dari Pandemi Covid-19 begitu terasa, virus ini tidak memandang masyarakat kalangan tinggi ataupun rendah. Aktifitas Pejabat, petani, nelayan sampai mahasiswapun sangat dibatasi, akibatnya, kebijakan penerapan online diberlakukan.
Salah satu mahasiswa Fakultas Hukum Universitas samratulangi Manado bernama lengkap Vanesa Melanie Tielung mengatakan, dihadapkan dengan pandemi ini sangat mempengaruhi aktifitas berkuliah apalagi belajar ataupun ujian saat ini harus menggunakan sistem online.
“Lebih efektif kuliah di kampus sih, kalau kuliah di kampus langsung lebih cepat pemahaman setiap materi dan lebih efesien,” kata Nesa nama panggilan sehari harinya, di kediaman Desa Parepei Kecamatan Remboken, Sabtu (20/06).
Meski difasilitasi kuota internet oleh pihak kampus menurutnya, namun ada saja kendala kuliah online seperti jaringan hilang atau lelet, apalagi untuk mengakses tugas jika jaringan macet tentu sangat mempengaruhi pemahaman.
“Ya namanya juga musibah non bencana, mau tak mau harus dijalani,” kata mahasiswa cantik kelahiran 20 tahun lalu tersebut.
Untuk itu, dalam memanfaatkan situasi ini apalagi siswa diwajibkan tinggal dirumah, wanita yang bercita-cita menjadi Jaksa ini dibantu mama,papa dan tantenya mengisi kesibukan dengan berjualan seperti online kuliner seperti membuat kue berbagai jenis melalui pemesanan deliveri (Pesan/antar online).
“Selain menambah kebutuhan sehari-hari, online kuliner ini mejadi tambahan wawasan dalam entrepreneur busines ,,,hehehe.!! dari pada bosan diriumah, Lumayan..wkwk,” tandas wanita yang memang hobby memasak ini.
“Positif tinking aja, pasti semua bisa dilewati dan aktifitas boleh stabil seperti biasanya,” pungkasnya. (Baim)








