Minsel, detiKawanua.com – Kerja Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun 2019 menginjak hari kedua ini terlihat semakin seruh, pasalnya kegiatan proyek baik fisik maupun non fisik mulai di buka dirapat Pansus dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kabupaten Minsel juga menguras tenaga pikiran Pansus yang diketuai Frangky J Lelengboto ST.
Hal yang paling menyita perhatian Pansus LKPJ, Senin (11/05) terkiat Proyek Green House yang menurut Anggota Pansus Verke Pomantow pemanfaatan tidak sesuai padahal anggaran awal pembuatan green house Rp. 11 M di tahun 2017, terkesan proyek ini mubasir dan ada beberapa anggota dewan menolak proyek yang.
“Pemanfaatan Green House ini harusnya dirasakan warga dan anggarannya sangat besar mulai dari penganggaran awal maupun anggaran berikutnya, isi didalam green house ini hanya alang-alang dan sangat tidak bermanfaat,” ucap Verke.
Hal yang sama dikatakan Anggota Pansus Andries Boy Rumondor ST mengaku Green House ini berstatus kontrak selama 5 Tahun , menurut Boy sapaannya bagaimana saat kontrak selesai apakah green house ini menjadi kepunyaan pemilik tanah atau kembalikan ke dinas.
“Saya ingin tau pasti bagaimana seandainya kontrak 5 Tahun atas pemilik tanah apakah ini menjadi milik tuan tanah artinya setelah kontrak selesai atau dikembalikan ke Pemkab dalam hal ini Dinas,” jelas Boy.
Jecklin Koloay SH dengan tegas menyatakan pembuatan Green House ini harus jelas karena terjadi di keluarga kami sebagai pemilik tanah yang dibuatkan Green house itu tidak pernah diberi tahu dan tidak dikonfirmasi pihak keluarga dalam hal ini orang tua kami
“Ini harusnya jelas, pengadaan green house itu apakah melalui desa atau langsung dengan keluarga pemilik tanah yang pasti tidak perna diberitahukan ke pihak keluarga secara resmi maka ini sangat disayangkan jika green house anggaran miliaran menyepelekan aturan minimal ada pemberitahuan resmi bahwa tanah ini akan dikontrakan selama 5 Tahun,” ujar Jacko sapaannya.
Rapat pansus mulai hari pertama dan hari kedua terus berlangsung dengan kehadiran tetap Ketua Pansus Frangky Lekengboto ST (Frato), Wakil Ketua Alex Kumaat, Sekretaris Roby Sangkoy (Rosa) dan anggota Jacklin Koloay, Verke Pomantow, Boy Rumondor, Jones Kaseger. Meyvi Karuh, Djen Lamia.
(Vandytrisno)