Manado, detiKawanua.com – Sebanyak 574 Paket sembako dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut disalurkan di sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan, Kamis (14/05/2020).
Paket sembako ini terdiri atas 5 kilogram beras, 10 bungkus mie instan, 1 liter minyak goreng, 3 kaleng ikan siap saji dan 5 buah masker.
Bantuan ini memang terus disalurkan Pemprov Sulut di bawah komando Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19 di Sulut.
Paket sembako tersebut disalurkan melalui rumah ibadah berdasarkan surat permohonan dan lampiran data warga penerima yang disampaikan sebelumnya oleh pimpinan lembaga keagamaan setempat ke Pemprov Sulut.
Dari 574 paket sembako ini disalurkan di GPdI Smirna Paslaten sebanyak 28 paket, 221 paket di GMIM Pniel Sulu, 300 paket di GMIM Syalom Lelema dan 25 paket di GPdI Narwastu Sulu.
Bantuan ini didistribusikan melalui lembaga keagamaan agar proses penyalurannya akurat dan efektif. Setelah bantuan diterima, pimpinan lembaga keagamaan akan mengantarkannya door to door ke rumah-rumah warga untuk mencegah kerumunan dalam penerapan phyisal distancing.
Dalam penyaluran paket sembako, nampak hadir perwakilan Kejati Sulut, Polda Sulut dan Camat Tatapaan Minsel.
Pada kesempatan itu, Kadis Sosial Sulut dr Rinny Tamuntuan MKes ketika menyerahkan paket sembako di GPdI Smirna Paslaten Tatapaan, mengatakan bahwa bantuan sembako yang disalurkan kepada warga terdampak Covid-19 dipastikan sesuai mekanisme penyaluran bantuan.
“Penyaluran bantuan ini turut didampingi Tipidkor Polda Sulut, Kejaksaan dan Inspektorat. Kami juga memperlihatkan kepada masyarakat, dimana pekerjaan ini dilakukan dengan kerjasama tim dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, juga memperlihatkan mekanisme penyaluran, mulai dari penurunan bahan bantuan sembako dari armada dan truk kemudian diturunkan di gereja,” ujar dr Rinny.
Setelah diturunkan dari armada, kata dia, jumlah paket sembako akan dihitung kembali sebelum dilakukan penandatanganan berita acara penerimaan barang.
“Pihak pertama dan pihak kedua juga melakukan penghitungan barang. Pihak pertama dari Dinas Sosial Provinsi Sulut dan pihak kedua yaitu penerima bantuan sesuai dengan permohonan pimpinan dari jemaat GPdI Smirna,” terang dr Rinny.
“Setelah itu, berita acara serah terima bantuan ditempel di gereja supaya membuktikan adanya transparansi penyaluran selanjutnya tinggal dari pihak gereja yang membagikannya ke rumah warga yang telah didata sebelumnya,” sambungnya.
Sementara itu, Gembala GPdI Smirna Paslaten Tatapaan mengapresiasi perhatian dan bantuan dari Pemprov Sulut kepada jemaat terdampak Covid-19.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sulut atas bantuan paket sembako ini,” ujarnya.
(*/mild70)