Boltim, detiKawanua.com – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar SH selaku ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pimpin langsung, Rapat koordinasi (Rakor) dan evaluasi penyaluran beberapa jenis bantuan akibat dampak pandemi covid-19 pada Selasa (19/5), tepat dilantai 3 kantor Bupati. Serta pengaturan jadwal tugas pengamanan perbatasan wilayah, pelayanan kesehatan, dan pengamanan fasilitas Pemerintah Daerah (Pemda) seperti perkantoran, rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati, sealigus persiapan pelaksanaan Sholat Idhul Fitri di semua wilayah Kabupaten Boltim dengan lokasi yang akan ditentukan oleh Pemda.
Terkait pengaman diperbatasan wilayah Boltim dengan kabupaten/kota tetangga, Bupati menginstruksikan agar, disusun jadwal secara bergantian atau secara shift dari unsur tenaga medis kesehatan, Dishub, Pol-PP, BPBD, Kesbangpol, ditambah dengan unsur TNI dan Polri.
“Demikian juga, untuk pengamanan fasilitas perkantoran, rumah dinas Bupati, Wakil Bupati agar ditempatkan personil Pol-PP secara bergantian,” ujar Bupati.
Untuk rencana pelaksanaan sholat Idhul Fitri, supaya disetiap kecamatan ditentukan dua lokasi saja di lapangan terbuka, dengan pertimbangan sirkulasi udara bebas tidak seperti di dalam mesjid yang aliran udara tertutup atau terbatas.
“Tata cara pelaksanaam sholat Idhul Fitri, juga dilaksanakan dengan melaksanakan atau memperhatikan protokol penanganan covid-19 seperti mencuci tangan, memakai masker. Dan hanya diizinkan bagi jemaah dari Boltim. Tidak diperbolehkan bagi yang kurang sehat ikut sholat, orang yang sudah lanjut usia, ibu hamil, serta tidak ada berjabat tangan. Pada saat pelaksanaan sholat Id, pintu masuk lokasi ditutup, agar tidak ada jemaah yang bergabung saat sedang sholat atau khutbah sedang berlangsung apalagi jemaah dari luar Boltim,” jelas Bupati, siang tadi.
Bupati menambahkan, untuk penyaluran bantuan Jaminan Hari Tua (JHT) dirinya berharap agar, dapat disalurkan sebelum hari raya Idhul Fitri (lebaran-red). Dmikian juga soal bantuan sembako, BLT, BST supay rekon data penerima lebih update dan valid.
Untuk tempat wisata, lanjut Bupati katakan, belum diizinkan beroperasi. Dengan pertimbangan bahwa, izin beribadah di tempat ibadah saja, pemerintah sangat hati-hati. Apalagi, yang dilokasi wisata yang pengunjung serba bebas dan agak susah di atur. “Jadi, tempat wisata belum diizinkan untuk beroperasi,” tegas Bupati.
Sementara, Wakapolres Boltim, Kompol Muhammad Monoarfa juga menyampaikan bahwa Polres Boltim juga telah menyiapkan Pos Sentra Pelayanan Terpadu di perempatan jalan trans lingkar selatan Tutuyan tepat disamping SPBU.
“Dan Bupati menyampaikan, agar semua kendaraan operasional seperti Damkar, mobil Ambulance, Rescue BPBD agar standby di pos tersebut,” terang Wakapolres Boltim.
Diketahui, rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati, Sekretaris daerah (Sekda), Wakapolres, Perwira penghubung, para asisten, Kepala SKPD serta Kepala Badan (Kaban) serta Kepala Bagian Setda Boltim.
(Fidh)